Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berjalan Kaki dari Tegal ke Jakarta, Rahman Sampaikan Dukungan ke Prabowo

Kompas.com - 20/12/2018, 18:47 WIB
Kristian Erdianto,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rahman (45), warga Tegal, akhirnya dapat mewujudkan keinginannya untuk bertemu calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto.

Rahman bertemu Prabowo di kediaman pribadi mantan Danjen Kopassus tersebut di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Kamis (20/12/2018) sore.

Sebelumnya, Rabu (19/12/2018), Rahman sempat diterima Prabowo di Hambalang, Bogor, Jawa Barat. Namun saat itu mereka belum sempat berbincang lama.

Dari Hambalang, Rahman diantar oleh ajudan Prabowo menuju Kertanegara. Sesampainya di Kertanegara, Prabowo menyambut Rahman di halaman rumahnya.

Baca juga: Tak Takut Isu HAM di Debat Pertama, Tim Prabowo Justru Ingin Tagih Janji Jokowi

"Selamat datang Pak Rahman. Terima kasih sudah jauh-jauh berjalan kaki untuk bertemu dan memberi dukungan kepada saya dan Sandiaga Salahuddin Uno," Tutur Prabowo.

Kemudian Prabowo mengajak warga Tegal itu berbincang di kantor sekretariat Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang terletak di sebelah kediaman Prabowo.

Saat berbincang, Rahman menjelaskan bahwa tujuannya berjalan kaki ke Jakarta adalah untuk memberikan dukungan ke Prabowo dan Sandiaga pada Pilpres 2019.

Ia juga sempat menyampaikan aspirasi warga Tegal terkait mahalnya harga sembako, tidak stabilnya harganya pangan, dan tingginya harga pupuk yang dikeluhkan oleh petani di Tegal.

Baca juga: Timses Prabowo Tepis Faisal Basri soal Pemain Baru Siap Keruk Sumber Daya

Menurut Rahman, para petani di Tegal juga menyayangkan kebijakan impor beras dan gula oleh pemerintah.

"Terima kasih Pak Prabowo telah menemui saya, saya ingin ketemu Bapak untuk kasih dukungan kepada Bapak dan Pak Sandiaga Uno agar terus semangat dan menang di pemilu nanti," kata Rahman.

"Intinya permohonan dari warga Tegal, setelah Pak Prabowo jadi presiden bisa menyejahterakan rakyat. Intinya perekonomian, harga pupuk bisa stabil dan petani bisa sejahtera. Kalau seperti sekarang ini banyakan pada menjerit," tutur dia.

Rahman berjalan kaki selama 20 hari dari Tegal menuju Jakarta. Ia mengaku berangkat dari rumahnya pada 2 Juli 2018.

Selama perjalanan ia membawa tas besar berwarna hitam dan bendera Merah Putih. Dua buah papan tergantung di badannya.

Baca juga: Moeldoko Sebut Prabowo Berimajinasi soal Indonesia Punah

Di atas papan itu tertulis, "Saya ingin bertemu Bpk Prabowo. Macan Asia. Capres 2019. Jalan kaki dari Tegal-Jateng."

Sementara di papan satunya tertulis, "Harapan Untuk Ibu Kami Gagal, Lelah dan Sakit, Dari Tegal-Jateng, Tanggal 02-07-2018, Mau ke Bapak Prabowo S."

Saat di Jakarta, Rahman sempat kesulitan untuk menemukan tempat tinggal Prabowo. Ia hanya berbekal informasi rumah Ketua Umum DPP Partai Gerindra itu berada di Bogor.

Lantas, Rahman melanjutkan berjalan kaki hingga ke Merak, Banten, lalu kembali ke Jakarta.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PKB Jajaki Pembentukan Koalisi untuk Tandingi Khofifah di Jatim

PKB Jajaki Pembentukan Koalisi untuk Tandingi Khofifah di Jatim

Nasional
PKB Bilang Sudah Punya Figur untuk Tandingi Khofifah, Pastikan Bukan Cak Imin

PKB Bilang Sudah Punya Figur untuk Tandingi Khofifah, Pastikan Bukan Cak Imin

Nasional
KPK Sita Gedung Kantor DPD Nasdem Milik Bupati Nonaktif Labuhan Batu

KPK Sita Gedung Kantor DPD Nasdem Milik Bupati Nonaktif Labuhan Batu

Nasional
MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

Nasional
Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

Nasional
TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

Nasional
Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

Nasional
Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Nasional
Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
Anies Belum Daftar ke PKB untuk Diusung dalam Pilkada DKI 2024

Anies Belum Daftar ke PKB untuk Diusung dalam Pilkada DKI 2024

Nasional
PAN Persoalkan Selisih 2 Suara tapi Minta PSU di 5 TPS, Hakim MK: Mungkin Enggak Setengah Suara?

PAN Persoalkan Selisih 2 Suara tapi Minta PSU di 5 TPS, Hakim MK: Mungkin Enggak Setengah Suara?

Nasional
Kuasa Hukum KPU Belum Paham Isi Gugatan PDI-P di PTUN

Kuasa Hukum KPU Belum Paham Isi Gugatan PDI-P di PTUN

Nasional
KPK Sita Pabrik Kelapa Sawit Bupati Nonaktif Labuhan Batu, Nilainya Rp 15 M

KPK Sita Pabrik Kelapa Sawit Bupati Nonaktif Labuhan Batu, Nilainya Rp 15 M

Nasional
Sidang Praperadilan Tersangka TPPU Panji Gumilang Berlanjut Pekan Depan, Vonis Dibacakan 14 Mei

Sidang Praperadilan Tersangka TPPU Panji Gumilang Berlanjut Pekan Depan, Vonis Dibacakan 14 Mei

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com