Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Mahendra K Datu
Pekerja corporate research

Pekerja corporate research. Aktivitas penelitiannya mencakup Asia Tenggara. Sejak kembali ke tanah air pada 2003 setelah 10 tahun meninggalkan Indonesia, Mahendra mulai menekuni training korporat untuk bidang Sales, Marketing, Communication, Strategic Management, Competititve Inteligent, dan Negotiation, serta Personal Development.

Santiago, Kegigihan dan Bangsa yang Percaya Diri

Kompas.com - 14/12/2018, 15:45 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Hal penting yang dikatakan Bob mengenai kegigihan dan rasa percaya diri menjadi intisari diskusi hari itu. Bila kita membiasakan diri hidup gigih, rasa percaya diri akan terbangun sendiri.

Sebaliknya pun, bila kita memiliki karakter penuh percaya diri, kegigihan adalah keniscayaan setelahnya.

Orang yang percaya diri tak mudah menyerah, berapa pun harga yang harus ia bayar. Bukankah si tua Santiago tak makan dan minum selama dua hari dua malam demi mempertahankan posisinya, juga perahunya, agar tak ditarik masuk ke kedalaman lautan?

Bob benar sekali dalam penjelasannya yang sangat sederhana. Doktor sebuah ilmu rumit lulusan kampus sekaliber MIT, awalnya saya mengantisipasi sebuah diskusi yang penuh dengan istilah-istilah teknis dan bahasa Latin.

Nyatanya tidak. Simplicity. Kesederhanaan. Itu kesan yang kami dapat.

Bila Bob, dan juga Santiago, dengan mudahnya membuka wawasan kita tentang sebuah kegigihan serta rasa percaya diri, mengapa kita relatif sulit menerima kenyataan bahwa bangsa kita ini adalah bangsa yang terlahir tidak untuk kalah?

Bob mengingatkan kami yang datang di diskusi itu bahwa otak yang brilian serta uang yang berlimpah tak menjamin kesuksesan sebuah daya upaya.

To open a shop is easy. To keep it open, that’s a different thing. Begitu kira-kira yang dia katakan.

Saya sering mendengar pepatah itu. Tapi keluar dari mulut Bob, doktor bio-fisika di MIT, pepatah itu menjadi sedemikian seriusnya.

Negeri ini memiliki hampir semua yang dibutuhkan untuk menjadi negeri dan bangsa yang besar, yang disegani, yang makmur sejahtera. Namun, sudahkah kita memiliki rasa percaya diri serta kegigihan yang besar untuk membawa kita semua pada impian-impian itu?

Tidakkah si ikan marlin "berkorban" agar Santiago selamat dari si hiu? Tidakkah Santiago "berkorban" berpuasa dua hari dua malam agar perahunya tak dibawa ke perut samudera oleh si ikan marlin?

Tidakkah Bob, dalam konteks projek tesisnya, berkorban dengan membiarkan kandidat-kandidat doktor lainnya mengambil alih sebagian proses tesis tersebut agar keseluruhan proyek berhasil?

Tidakkah kita bisa bersama-sama mewujudkan sebuah revolusi mental yang menghasilkan reaksi berantai bagi satu generasi untuk membuat terobosan besar yang berdampak?

Dengan mesin sekuat satu triliun dollar AS (GDP Indonesia hingga akhir 2017) dan tenaga kerja sebanyak 125 juta lebih, pasar raksasa sebesar 266 juta jiwa ini bukanlah pemain liga kecil di arena global.

Transformasi dari perekonomian yang didominasi pertanian menuju industri modern dan jasa telah mendefinisikan ulang siapa bangsa ini sebenarnya.

Jadi, apanya yang mungkin masih kurang? Barangkali,  meminjam istilah Bob, rasa percaya diri serta kegigihan untuk bermain di liga besar masih perlu lebih dipupuk.

Cukup adil rasanya bila negeri ini memiliki ribuan santiago yang tak pernah lelah bergumul dengan perjuangan soal hidup dan mati negeri ini, maka tak ada yang bisa membendung negeri ini menjadi negeri yang bikin keder negeri-negeri lain di seberang lautan.

Jujur, saya kurang pede menulis artikel ini. Biasanya saya menulis tentang protokol strategi inovasi dan transformasi bisnis, atau tentang futurism, mengimajinasikan masa depan secara positif.

Namun, melihat matahari tahun 2018 hampir terbenam, rasa-rasanya saya ingin mengajak para pembaca yang budiman untuk mari kita tutup tahun ini dengan determinasi bahwa 2019 kita siap makin disegani karena pencapaian-pencapaian kolektif bangsa ini telah memberi dampak besar bagi dunia internasional.

"Every day is a new day. It is better to be lucky. But I would rather be exact. Then, when luck comes, you are ready" – Santiago (The Old Man and The Sea).

Santiago bukan orang Indonesia. Tapi semoga kita bisa menjadi orang-orang dengan spirit Santiago, untuk bangsa dan negeri ini karena ... when luck comes, WE ARE READY!

Semoga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hakim MK Ceramahi Kuasa Hukum Partai Aceh karena Telat Revisi Permohonan

Hakim MK Ceramahi Kuasa Hukum Partai Aceh karena Telat Revisi Permohonan

Nasional
Beri Pesan ke Timnas U-23, Wapres: Lupakan Kekalahan dari Uzbekistan, Kembali Semangat Melawan Irak

Beri Pesan ke Timnas U-23, Wapres: Lupakan Kekalahan dari Uzbekistan, Kembali Semangat Melawan Irak

Nasional
KPK Sebut Bupati Mimika Akan Datang Menyerahkan Diri jika Punya Iktikad Baik

KPK Sebut Bupati Mimika Akan Datang Menyerahkan Diri jika Punya Iktikad Baik

Nasional
Jokowi: 'Feeling' Saya Timnas U-23 Bisa Masuk Olimpiade

Jokowi: "Feeling" Saya Timnas U-23 Bisa Masuk Olimpiade

Nasional
Tolak PKS Merapat ke Prabowo, Gelora Diduga Khawatir soal Jatah Kabinet

Tolak PKS Merapat ke Prabowo, Gelora Diduga Khawatir soal Jatah Kabinet

Nasional
PKS Pertimbangkan Wali Kota Depok Maju Pilkada Jabar

PKS Pertimbangkan Wali Kota Depok Maju Pilkada Jabar

Nasional
Jemaah Umrah Indonesia Diizinkan Masuk Arab Saudi Lebih Cepat

Jemaah Umrah Indonesia Diizinkan Masuk Arab Saudi Lebih Cepat

Nasional
Pemerintahan Prabowo-Gibran Diprediksi Mirip Periode Kedua Jokowi

Pemerintahan Prabowo-Gibran Diprediksi Mirip Periode Kedua Jokowi

Nasional
Kasus Eddy Hiariej Mandek, Wakil Ketua KPK Klaim Tak Ada Intervensi

Kasus Eddy Hiariej Mandek, Wakil Ketua KPK Klaim Tak Ada Intervensi

Nasional
Nasdem Klaim Ratusan Suara Pindah ke Partai Golkar di Dapil Jabar I

Nasdem Klaim Ratusan Suara Pindah ke Partai Golkar di Dapil Jabar I

Nasional
PKB Masih Buka Pintu Usung Khofifah, tetapi Harus Ikut Penjaringan

PKB Masih Buka Pintu Usung Khofifah, tetapi Harus Ikut Penjaringan

Nasional
Temui Wapres Ma'ruf, Menteri Haji Arab Saudi Janji Segera Tuntaskan Visa Jemaah Haji Indonesia

Temui Wapres Ma'ruf, Menteri Haji Arab Saudi Janji Segera Tuntaskan Visa Jemaah Haji Indonesia

Nasional
Sinyal PKS Merapat ke Prabowo, Fahri Hamzah: Ketiadaan Pikiran dan Gagasan

Sinyal PKS Merapat ke Prabowo, Fahri Hamzah: Ketiadaan Pikiran dan Gagasan

Nasional
Polri Pastikan Beri Pengamanan Aksi 'May Day' 1 Mei Besok

Polri Pastikan Beri Pengamanan Aksi "May Day" 1 Mei Besok

Nasional
Menko PMK Ungkap Pembangunan Lumbung Pangan di Papua Tengah Bakal Selesai Tahun Ini

Menko PMK Ungkap Pembangunan Lumbung Pangan di Papua Tengah Bakal Selesai Tahun Ini

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com