Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Optimisme 2 Kubu Capres di Balik Mandeknya Elektabilitas

Kompas.com - 10/12/2018, 08:02 WIB
Jessi Carina,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Belum ada peningkatan signifikan atas elektabilitas dua pasang calon presiden dan wakil presiden dalam survei. Survei terbaru dirilis oleh Lingkaran Survei Indonesia Denny JA yang merilis hasil surveinya pada Kamis (6/12/2018).

Berdasarkan hasil survei itu, elektabilitas dua pasang calon cenderung stagnan selama dua bulan masa kampanye.

Berdasarkan hasil survei November 2018, elektabilitas pasangan nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin berada pada angka 53,2 persen.

Sedangkan pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sebesar 31,2 persen. Sementara itu, responden yang masih belum menentukan pilihan sebesar 15,6 persen.

Baca juga: Tak Ada Adu Program, Elektabilitas Jokowi dan Prabowo Stagnan

Pada Agustus 2018, LSI Denny JA mencatat elektabilitas Jokowi-Ma'ruf sebesar 52,2 persen dan Prabowo-Sandiaga 29,5 persen. Sedangkan responden yang belum menentukan pilihan sebanyak 18,3 persen.

Dua calon optimis

Meski stagnan, dua kubu pasangan calon ini masih optimis terhadap perolehan dukungan mereka. Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Erick Thohir, menilai angka 53,2 persen yang saat ini diraih Jokowi-Ma'ruf baru bersumber dari Jokowi saja.

Kata Erick, Ma'ruf Amin belum bergerak melakukan kampanye.

"Kan Abah belum bergerak. Belum kampanye. Kalau nanti Abah kampanye, wuih. Beliau belum bergerak saja sudah 53 persen. Apalagi beliau bergerak," kata Erick.

Baca juga: Erick Thohir: Jangan Kaget Nanti dengan Kejutan yang Kiai Maruf Buat

Menurut dia, kunjungan Ma'ruf ke sejumlah pesantren di beberapa provinsi pekan lalu bukan kampanye, melainkan sebatas silaturahmi. Erick mengatakan Ma'ruf akan turun berkampanye pada Januari nanti. Dia menjanjikan akan ada kejutan-kejutan dari Ma'ruf.

"Kan beliau seperti yang saya bilang, beliau itu memang sekarang silaturahmi ke pondok-pondok pesantren, kampanyenya Januari. Nanti kalau beliau kampanye jangan kaget dengan kejutan-kejutan yang beliau buat," kata Erick.

Beda lagi dengan kubu Prabowo-Sandiaga. Sandiaga sendiri tidak sepakat dengan hasil survei LSI Denny JA itu. Sandiaga berpatokan dari survei internal yang mereka lakukan.

Lewat survei internal itu, muncul optimisme di diri Sandiaga karena elektabilitasnya jauh di atas survei LSI Denny JA.

"Alhamdulillah kita sudah capai 40 persen. Ini perlu kita syukuri, tapi kita masih jauh tertinggal kita masih kejar. Kita masih punya 130 hari lagi, kita yakin bisa menangkap aspirasi masyarakat," kata Sandiaga.

Baca juga: Sandiaga Uno Klaim Elektabilitas Prabowo-Sandi Capai 40 Persen

Menurut dia, elektabilitas Prabowo-Sandiaga akan meningkat pada 2019 nanti.

"Kami yakin dalam awal tahun depan kami akan terus (meningkat), kalau menyusul itu dari Allah, tetapi kalau kita kerja keras itu kita ikhtiar saja," kata dia.

Halaman:


Terkini Lainnya

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com