Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Seorang Nenek Minta Rp 500.000 Per Bulan kepada Sandiaga...

Kompas.com - 08/12/2018, 16:28 WIB
Reza Jurnaliston,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno melakukan safari kampanye sekaligus meresmikan Rumah Pemenangan pasangan Prabowo-Sandiaga di daerah Pesanggarahan, Jakarta Selatan, Sabtu (8/12/2018).

Setelah menyampaikan sambutannya, Sandiaga membuka kesempatan pertanyaan bagi para hadirin.

Seorang nenek bernama Wiwik Maswiyah (67) dengan antusiasnya mengacungkan tangan untuk menyampaikan pertanyaan. Wiwik diketahui berprofesi sebagai guru ngaji di daerah Pesanggarahan.

Baca juga: 16 Pengusaha Tionghoa Sumbang Rp 460 Juta untuk Tim Prabowo-Sandiaga

Wiwik pertama-tama mendoakan supaya Sandiaga terpilih menjadi wakil presiden dalam Pilpres 2019.

“Semoga naik jadi wakil presiden,” kata Wiwik diikuti tepuk tangan dari para hadirin yang datang.

Mendengar kata dari Wiwik tersebut, Sandiaga menjawab, "amin."

Baca juga: Secara Mendadak, Sandiaga Dilantik Jadi Ketua ICMI DKI Jakarta

Setelah itu, Wiwik menyampaikan keluh kesahnya mengenai gaji yang diterimanya. Menurutnya, sebagai guru mengaji, gaji yang diterimanya tidaklah besar.

Belum selesai menyampaikan curhatannya, Wiwik diminta maju ke depan untuk berkenalan dengan Sandiaga.

“Saya guru ngaji saya pingin dibantu sebulan 500 ribu juga nggak apa-apa,” ucap Wiwik di hadapan Sandi.

Baca juga: BPN Prabowo-Sandiaga Siapkan Strategi Khusus 100 Hari Jelang Pilpres

Mendengar itu, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu pun tertawa dan menanyai jumlah gaji yang diterima Wiwik selama satu bulan.

Wiwik mengaku hanya menerima gaji sebesar 500 ribu tiap bulannya.

“Pengeluarannya berapa (selama sebulan)?” balas Sandi.

Baca juga: Bulan Kampanye, Sandiaga Uno Blusukan ke-800 Titik Lokasi

“Ya nggak keluar, buat makan, buat beli susu,” jawab Wiwik yang sontak membuat para hadirin tertawa mendengar jawaban itu.

Sandiaga pun mengatakan, pihaknya memiliki komitmen untuk menjadikan generasi muda Indonesia memiliki akhlak mulia.

“Insya allah kita ingin generasi ke depan anak-anak muda punya guru ngaji bertaqwa,” tutur Sandi.

Kompas TV Calon wakil presiden nomor urut 2, Sandiaga Salahuddin Uno, bertemu sejumlah kiai yang berada di Malang Raya. Tidak hanya bertatap muka, Sandiaga Uno juga mendengar curahan hati dari kiai dan guru mengaji yang ada di Malang.<br /> <br /> Seusai pertemuan, Sandiaga berjanji untuk menyejahterakan guru mengaji karena saat ini kesejahteraan guru mengaji di kampung masih belum layak.<strong> </strong>
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Spesifikasi Rudal Exocet MM40 dan C-802 yang Ditembakkan TNI AL saat Latihan di Bali

Spesifikasi Rudal Exocet MM40 dan C-802 yang Ditembakkan TNI AL saat Latihan di Bali

Nasional
Dubes Palestina Yakin Dukungan Indonesia Tak Berubah Saat Prabowo Dilantik Jadi Presiden

Dubes Palestina Yakin Dukungan Indonesia Tak Berubah Saat Prabowo Dilantik Jadi Presiden

Nasional
Gambarkan Kondisi Terkini Gaza, Dubes Palestina: Hancur Lebur karena Israel

Gambarkan Kondisi Terkini Gaza, Dubes Palestina: Hancur Lebur karena Israel

Nasional
Ada Isu Kemensos Digabung KemenPPPA, Khofifah Menolak: Urusan Perempuan-Anak Tidak Sederhana

Ada Isu Kemensos Digabung KemenPPPA, Khofifah Menolak: Urusan Perempuan-Anak Tidak Sederhana

Nasional
DPR Disebut Dapat KIP Kuliah, Anggota Komisi X: Itu Hanya Metode Distribusi

DPR Disebut Dapat KIP Kuliah, Anggota Komisi X: Itu Hanya Metode Distribusi

Nasional
Komisi II DPR Sebut Penambahan Kementerian Perlu Revisi UU Kementerian Negara

Komisi II DPR Sebut Penambahan Kementerian Perlu Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Pengamat Dorong Skema Audit BPK Dievaluasi, Cegah Jual Beli Status WTP

Pengamat Dorong Skema Audit BPK Dievaluasi, Cegah Jual Beli Status WTP

Nasional
Maju Nonpartai, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Wali Kota dan Bupati Independen?

Maju Nonpartai, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Wali Kota dan Bupati Independen?

Nasional
Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Minim Pengawasan

Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Minim Pengawasan

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu hingga Mei

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu hingga Mei

Nasional
DKPP Keluhkan Anggaran Minim, Aduan Melonjak Jelang Pilkada 2024

DKPP Keluhkan Anggaran Minim, Aduan Melonjak Jelang Pilkada 2024

Nasional
Jawab Prabowo, Politikus PDI-P: Siapa yang Klaim Bung Karno Milik Satu Partai?

Jawab Prabowo, Politikus PDI-P: Siapa yang Klaim Bung Karno Milik Satu Partai?

Nasional
Pengamat Sarankan Syarat Pencalonan Gubernur Independen Dipermudah

Pengamat Sarankan Syarat Pencalonan Gubernur Independen Dipermudah

Nasional
Komnas Haji Minta Masyarakat Tak Mudah Tergiur Tawaran Haji Instan

Komnas Haji Minta Masyarakat Tak Mudah Tergiur Tawaran Haji Instan

Nasional
Libur Panjang, Korlantas Catat Peningkatan Arus Lalu Lintas

Libur Panjang, Korlantas Catat Peningkatan Arus Lalu Lintas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com