Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polemik PKS Vs Gerindra soal Wagub DKI Bisa Berdampak pada Pemenangan Prabowo-Sandiaga

Kompas.com - 07/12/2018, 09:18 WIB
Jessi Carina,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Pengamat politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio, mengatakan, polemik kursi wakil gubernur DKI Jakarta antara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Gerindra bisa berpengaruh pada pemenangan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada Pemilihan Presiden 2019.

Menurut dia, polemik keduanya bisa mengurangi kekuatan koalisi pengusung pasangan nomor urut 02 itu.

Hendri menilai, kondisi ini mengkhawatirkan karena kekuatan Prabowo-Sandiaga sudah berkurang karena sikap partai koalisi lainnya.

"Jadi jangan dikurangi lagi kekuatannya. Demokrat sama PAN kan sudah keceplosan bahwa mereka mengutamakan pileg. Jangan ada lagi yang keceplosan menurut saya," ujar Hendri ketika dihubungi, Jumat (7/12/2018).

Baca juga: Persoalan Kepercayaan antara PKS dan Gerindra dalam Polemik Wagub DKI

Hendri mengatakan, PKS dan Partai Gerindra sudah lama berkoalisi. Dalam riwayat koalisi kedua partai ini, PKS lebih sering mengalah kepada Partai Gerindra.

Pada Pilkada DKI Jakarta 2017, PKS mengalah dengan tidak mencalonkan kadernya sebagai cagub maupun cawagub.

Selain itu, PKS yang merupakan petahana di Jawa Barat rela tidak mencalonkan kadernya pada pilkada. PKS memberikan keleluasaan kepada Partai Gerindra untuk menentukan sosok cagub itu.

Ahmad Syaikhu yang merupakan kader PKS mendapatkan posisi cawagub mendampingi Sudrajat.

Menurut Hendri, PKS juga mengalah saat penentuan capres dan cawapres pada Pilpres 2019.

Baca juga: PKS Sebut Pembahasan Wagub DKI Pengganti Sandiaga Belum Ada Kepastian

PKS harus berbesar hati menerima Sandiaga Uno yang merupakan kader Gerindra untuk mengisi posisi cawapres.

Dengan riwayat itu, Hendri menilai, tidak berlebihan jika PKS mengharapkan posisi Wagub DKI. Dia mengatakan, sebaiknya PKS dan Gerindra segera menyelesaikan polemik ini agar tidak berdampak buruk pada pilpres.

Gerindra seharusnya menjalankan komitmen awal bahwa posisi wagub untuk PKS.

"Kalau enggak dipatuhi, bahayanya Gerindra dan PKS bisa retak. Kalau retak, pengaruhnya ke capres cawapres karena loyalis yang militan di kubu Prabowo-Sandi itu PKS," kata dia.

Alotnya pencarian wagub DKI

Proses penentuan wakil gubernur DKI Jakarta oleh Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) kembali terhenti.

Pada 5 November 2018, Gerindra DKI dan PKS DKI telah bertemu dan sepakat calon wagub DKI berasal dari PKS. Kedua partai juga sepakat menggelar fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan.

Halaman:
Baca tentang

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’  ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’ ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Nasional
Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Nasional
Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Nasional
Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Nasional
Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Nasional
AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

Nasional
MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

Nasional
Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com