Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Internal Yakinkan Prabowo-Sandi Kejar Elektabilitas Jokowi-Ma'ruf

Kompas.com - 29/11/2018, 10:26 WIB
Jessi Carina,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com -  Elektabilitas pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno masih di bawah lawannya, Joko Widodo dan Ma'ruf Amin.

Namun, menurut Sandiaga, perolehan suara dengan pasangan Jokowi-Ma'ruf mulai beda tipis.

Hal ini berdasakan survei internal yang dilakukan lembaga kepercayaannya. Namun, angka elektabilitasnya tidak pernah dipublikasikan untuk umum.

"Survei angka kita yang internal, sudah mulai terkonfirmasi bahwa jarak kita sudah semakin dekat," ujar Sandiaga di kawasan Senopati, Rabu (28/11/2018).

Baca juga: Elektabillitas Capres-Cawapres di Kalangan Pemilih Usia Produktif menurut Survei Median

Sandiaga mengatakan, selisih suaranya hanya 11 persen. Kata Sandiaga, pasangan calon petahana Jokowi-Ma'ruf justru malah menunjukan tren penurunan elektabilitas.

Prabowo-Sandiaga semakin percaya diri. Sandiaga mengatakan kini dunia usaha juga mulai tertarik berkomunikasi untuk membahas kebijakan ekonomi yang ditawarkan Prabowo-Sandiaga.

Survei internal itu diamini oleh Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria.

"Survei kita meningkat, perbedaannya tipis antara kita dengan Pak Jokowi. Kita meyakini 2019, Pak Prabowo menang," ujar Riza.

Baca juga: Kata Sandiaga, Para Pengusaha Mulai Tertarik Ajak Dirinya dan Prabowo Berdiskusi

Riza mengatakan wajar jika elektabilitas Prabowo-Sandiaga sekarang lebih rendah dari Jokowi-Ma'ruf. Dia mengingatkan Jokowi merupakan calon presiden petahana yang sudah 4 tahun memerintah.

Namun hal itu bukan jadi soal. Belajar dari Pilkada DKI 2017, elektabilitas Anies Baswedan dan Sandiaga Uno juga di bawah petahana Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.

"Tetapi (Ahok) bisa kalah kan. Prabowo tidak serendah Anies di bawah Ahok dulu, kami optimis perbedaan yang tidak jauh ini pasti bisa dilampaui Prabowo," ujar Riza.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasional
Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Nasional
KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

Nasional
Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi 'Online' Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi "Online" Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com