Kemudian, Kasubdit Patroli Air Ditpolair Korpolaruid Baharkam Polri Kombes Pol Makkhruzi Rahman dan dua orang penyelam lainnya melakukan penyelaman.
Saat muncul ke permukaan, Makkhruzi berkata mereka sempat melihat apa yang diduga bekas roda pesawat.
"Sepertinya ada roda, bekas roda pesawat, tidak jauh dari sini," tutur Makkhruzi.
Setelah menunggu selama satu jam, mereka kembali menyelam. Makkhruzi juga menurunkan anggotanya untuk mengecek bekas tersebut.
Sayangnya, anggota penyelam tak bisa memastikan apakah itu merupakan bekas roda pesawat atau bekas jangkar. Terlebih, lumpur tebal berada di dasar laut sehingga menyulitkan pandangan penyelam.
Malam akan segera tiba, penyelaman pun harus dihentikan karena keterbatasan di lapangan. Setelah itu, wartawan pun kembali pulang dengan menggunakan kapal patroli.
Hari itu, tak hanya Polair yang berjuang keras mencari keberadaan para korban serta badan pesawat Lion Air JT 610. Tim SAR gabungan dari Basarnas, Kopaska TNI AL, komunitas penyelam profesional, hingga para nelayan berjibaku mencari dan menyelam berdasarkan zonasi yang dibuat.
Kerja mereka berbuah hasil pada hari kelima ini, Kamis, 2 November. Black box pesawat Lion Air dengan nomor registrasi PK-LQP ditemukan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.