Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bulog Siap Distribusikan Pasokan Bahan Pangan ke Sulawesi Tengah

Kompas.com - 03/10/2018, 16:44 WIB
Reza Jurnaliston,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama Bulog Komjen Budi Waseso mengatakan, institusinya siap memberikan bantuan logistik kepada korban bencana gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah.

Hal itu dikatakan Budi Waseso alias Buwas di sela kunjungannya ke Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Jakarta, Rabu (3/10/2018).

“Sebenarnya kami siap, sebanyak mungkin yang dibutuhkan oleh Saudara-saudara kita siapkan semua, yang ada di tempat musibah itu kita punya stok 50 ribu ton beras,” kata Buwas.

Baca juga: PBNU-Bulog Rilis Program Rumah Pangan Santri

Ia memastikan, pihaknya telah siap menyalurkan bantuan pasokan logistik ke beberapa daerah jika dibutuhkan.

“Kami siap juga di wilayah-wilayah lain termasuk yang di Gorontalo, kemudian Sulawesi Selatan sudah kami siapkan untuk kami rapatkan bilamana itu memang dibutuhkan. Kami akan membantu dengan maksimal,” kata Budi Waseso.

Jajaran di daerah, lanjut Buwas, juga sudah diperintahkan untuk membagi pasokan kebutuhan pangan yang dimiliki Bulog setelah bencana gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah.

“Saya sudah memerintahkan untuk jajaran Bulog di sana, toh gudang kami juga hancur di sana. Tapi kan berasnya banyak, minyak goreng banyak, daging banyak, tepung terigu banyak, gula banyak. Maka waktu itu saya perintahkan untuk kerja sama dengan TNI-Polri dengan tokoh-tokoh masyarakat di sana untuk dibagikan karena situasinya pasti membutuhkan itu,” ujar dia.

Baca juga: Dirut Bulog Sebut Tidak Akan Impor Hingga Pertengahan 2019

Buwas mengatakan, sejak awal Bulog telah mendistribusikan bantuan pasokan logistik kepada korban di Sulawesi Tengah.

Namun, kata Buwas, pendistribusian bantuan logistik terhambat karena putusnya akses transportasi dan jaringan komunikasi di Sulawesi Tengah pasca bencana gempa dan tsunami.

“Jadi sejak awal kami sudah langsung mendistribusikan itu. Hanya karena hambatannya jejaringnya putus, transportasi putus, kemudian listrik mati, terus minyak juga enggak ada sehingga kami masaknya juga agak kesulitan kemarin,” kata Buwas.

Sejak gempa bermagnitudo 7,4 mengguncang dan tsunami melanda Kota Palu dan Kabupaten Donggala, Jumat (28/9/2018) pukul 17.02, korban jiwa dan kerusakan terus bertambah.

Hingga Selasa (2/10/2018), tercatat, bertambah menjadi 1.407 orang, 2.549 orang terluka.

.

.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: #PrayForPalu #PrayForDonggala

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com