Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Buka Pemilihan Abdiyasa Teladan, Risal Ingin Peserta Jadi Teladan

Kompas.com - 28/09/2018, 13:02 WIB
Mikhael Gewati

Editor

KOMPAS.com - Meskipun kerap dipandang sebelah mata, profesi awak kendaraan angkutan umum nyatanya mengemban tanggung jawab yang begitu besar. Hal inilah yang mendorong Direktorat Jenderal Perhubungan Darat untuk menempatkan profesi awak kendaraan angkutan umum sejajar dengan posisi lainnya.

Salah satunya, melalui rangkaian kegiatan Pemilihan Abdiyasa Teladan Tingkat Nasional 2018 pada 24-28 September 2018 di Sentul, Bogor. Acara ini dihadiri Direktur Pembinaan Keselamatan Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Mohamad Risal Wasal dan segenap jajarannya.

Selain sebagai bentuk apresiasi terhadap para awak kendaran angkutan umum yang telah ikut berperan serta dalam meningkatkan keselamatan dan pelayanan jasa yang optimal, acara ini pun diharapkan mampu memotivasi para pengemudi di seluruh Indonesia.

“Mereka menjadi agen kami di lapangan, kami harap mereka bisa menularkan juga ke teman-teman. Apalagi mereka sudah senior, semoga mereka bisa mengajak teman-teman untuk berkendara dengan aman, agar bangga menjadi supir karena banyak amanah di dalamnya,” kata Risal usai membuka acara, seperti dalam rilis yang Kompas.com terima, Kamis (27/9/2018).

Direktur Pembinaan Keselamatan Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Mohamad Risal Wasal usai menghadiri pembukaan Pemilihan Abdiyasa Teladan Tingkat Nasional 2018 di Sentul, Bogor, Jawa Barat. DOK Humas Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Direktur Pembinaan Keselamatan Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Mohamad Risal Wasal usai menghadiri pembukaan Pemilihan Abdiyasa Teladan Tingkat Nasional 2018 di Sentul, Bogor, Jawa Barat.
Asal tahu saja, para peserta di Pemilihan Abdiyasa Teladan Tingkat Nasional ini telah lolos seleksi tingkat daerah dengan melewati berbagai tes, baik tertulis maupun praktek.

Salah satu peserta, yakni Ikhsan yang merupakan supir armada taksi asal Jambi mengaku menargetkan diri menjadi juara dalam pemilihan ini dan berharap kesejahteraan awak kendaraan umum terus membaik.

“Setiap peserta di sini saya yakin ingin menjadi juara. Harapan kami ada perhatian khusus dari pemerintah, selain apresiasi juga ada sedikit peningkatan kesejahteraan,” tuturnya.

Sebagai informasi, Pemilihan Abdi Yasa Teladan Tingkat Nasional 2018 diikuti oleh 56 orang dari 25 provinsi yang merupakan pengemudi angkutan umum orang dan barang.

Mereka adalah pengemudi AKAP, AKDP, AJAP, BRT, pemadu moda, angkutan kota, angkutan pedesaan, taksi, travel dan pariwisata.

Direktur Pembinaan Keselamatan Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Mohamad Risal Wasal bersama peserta Pemilihan Abdiyasa Teladan Tingkat Nasional 2018 pada 24-28 September 2018 di Sentul, Bogor.Dok.Humas Ditjen Hubdat Kementerian Perhubungan Direktur Pembinaan Keselamatan Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Mohamad Risal Wasal bersama peserta Pemilihan Abdiyasa Teladan Tingkat Nasional 2018 pada 24-28 September 2018 di Sentul, Bogor.
Adapun aspek yang dinilai terdiri dari perilaku, pengetahuan, keterampilan serta kesehatan. Selama proses pemilihan, para peserta akan diuji kemampuannya secara menyeluruh.

Materi yang diujikan meliputi pengetahuan di bidang lalu lintas dan angkutan jalan, sikap dan perilaku, pengetahuan di bidang asuransi, teori dan praktek defensive driving, kepemimpinan dan kedisiplinan, serta kejujuran dan keteladanan lewat wawancara.

Seiring dengan pelaksanaannya, diharapkan Pemilihan Abdi Yasa Teladan ini mampu memberikan wawasan dan nilai tambah bagi para pengemudi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com