JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI-P Hendrawan Supratikno mengatakan ada potensi sebagian kader partai pengusung pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin nantinya mengalihkan dukungan ke pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Hal itu sama seperti yang terjadi pada Partai Demokrat. Sebagian kader Partai Demokrat di daerah disebut memilih untuk mendukung Jokowi-Ma'ruf.
Padahal, Demokrat bersama Gerindra, PKS, dan PAN telah mengusung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pilpres 2019.
Baca juga: Pengamat: Enggak Bagus Apa yang Dipertontonkan Demokrat Ini...
"Bisa saja terjadi, saya tidak menafikan adanya kecenderungan dan kemungkinan seperti itu ya. Tetapi sekali lagi itu urusan internal partai masing-masing," kata Hendrawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (10/9/2018).
Namun ia menjamin hal itu tak akan terjadi di PDI-P selaku pengusung utama pasangan Jokowi-Ma'ruf. Ia memastikan semua kader PDI-P akan mendukung Jokowi-Ma'ruf.
"Oh enggak ada. PDI-P itu demokrasinya demokrasi terpimpin. Sehingga begitu ada keputusan selalu tegak lurus," ucap Hendrawan.
"Berbagai survei menyatakan, exit poll selalu membuktikan bahwa pilihan warga, anggota PDI-P terhadap pilihan partainya, minimal 93 persen. Ada deviasi sedikit tetapi tidak signifikan. Itu selalu lho. Coba exit poll di pilgub, di pilpres," lanjut dia.
Diberitakan sebelumnya, Partai Demokrat akan memberikan dispensasi kepada Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Demokrat yang mendukung pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin pada Pemilihan Presiden 2019 dengan berbagai pertimbangan.
Baca juga: Demokrat Berikan Dispensasi untuk Kader yang Dukung Jokowi
Menurut Kapala Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean, hingga saat ini baru satu daerah yang sedang dipertimbangkan serius mendapatkan dispensasi.
"Hanya Papua yang sedang serius kami pertimbangkan," ujar Ferdinand kepada Kompas.com, Minggu (9/9/2018) malam.
Selain Papua, kata dia, ada tiga DPD lainnya yang juga berkeinginan mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019. Namun, untuk tiga DPD itu, Partai Demokrat belum sampai pada tahap pertimbangan.