JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Demokrat akan memberikan dispensasi kepada kadernya yang mendukung capres-cawapres Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Kepala Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menyebutkan, hal itu untuk menjaga suara partai.
"Kami lihat opini dan animo masyarakat di sana untuk mendukung Pak Jokowi tinggi sehingga kami harus berpikir juga menyelamatkan partai kami dengan demikian nanti akan ada dispensasi khusus dari DPP terhadap daerah tertentu. Tidak banyak, sedikit sekali," kata dia, Minggu (9/9/2018).
Menurut dia, pihaknya telah mengelar rapat khusus terkait sejumlah persoalan internal partai, termasuk mengenai sikap sejumlah kader yang justru memilih mendukung capres-cawapres Jokowi-Ma'ruf Amin.
Baca juga: Politisi-politisi Demokrat yang Dukung Jokowi-Maruf Amin
"Kemarin juga kami bahas dan pihak-pihak yang berbeda politik," ujarnya.
Partai bintang merci itu sendiri memutuskan untuk mendukung dan bergabung ke koalisi partai politik pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Dia mengungkapan, Partai Demokrat juga mengonfirmasi ke sejumlah kader yang disebut mendukung Jokowi-Ma'ruf. Hasilnya, tak semua kabar itu benar.
Namun, Partai Demokrat juga tidak memungkiri ada sejumlah kader di beberapa daerah yang mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin.
Salah satu daerah tersebut yakni Papua. Bahkan, sejumlah kader di Papua juga menyatakan lebih ingin berkoalisi dengan Jokowi ketimbang Prabowo. Hal, kata dia, tertuang di dalam rapat koordinasi daerah.
Selain Papua, menurut dia, ada tiga provinsi lain yang signifikan ingin berkoalisi dengan Jokowi. Salah satu provinsi itu yakni Sulawesi Utara. Sementara dua provinsi lain tak mau disebutkan.
"Nah ini nanti akan kami pertimbangkan dispensasi-dispensasi khusus. Tentu kami akan mengajak DPD kami dulu bicara," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.