KOMPAS.com - Hari ini pada 73 tahun yang lalu, tepatnya pada 10 September 1945, Badan Keamanan Rakyat (BKR) Laut didirikan oleh veteran Koninklijke Marine dan Kaigun.
Koninklijke Marine merupakan Angkatan Laut Belanda, sedangkan Kaigun merupakan Angkatan Laut Kekaisaran Jepang.
Dilansir dari dokumentasi TNI AL, veteran Indonesia yang pernah tergabung dalam dua kesatuan tersebut sepakat untuk bergabung dalam Badan Keamanan Rakyat (BKR) untuk matra laut, setelah Indonesia merdeka pada 17 Agustus 1945.
Semangat yang ada dalam kedua veteran itu menjadi faktor pendorong terbentuknya kesatuan ini. BKR Laut ini merupakan cikal bakal dari Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL).
Setelah BKR Laut terbentuk, maka berbagai kesatuan laut terus berbenah untuk membangun matra ini menjadi lebih baik. Pasukan BKR Laut memulai aksi-aksi untuk mengambil alih gedung-gedung di Pelabuhan Tanjung Priok.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Kesultanan Yogyakarta Masuk Wilayah NKRI
Dengan aksi itu, BKR Laut akhirnya memberikan komando kepada pemuda pelaut di berbagai daerah untuk membentuk kesatuan BKR Laut.
Pada 5 Oktober 1945, BKR akhirnya berubah menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR). Otomatis, matra yang ada di dalamnya termasuk laut juga menyesuaikan.
TKR Laut akhirnya lebih dikenal sebagai Angkatan Laut Republik Indonesia (ALRI) sebelum belakangan menjadi Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL).
Ketika sudah menggunakan nama ALRI, segala kekuatan dan kemampuannya diberdayakan. Kapal-kapal peninggalan Jepang mulai digunakan untuk memenuhi tugas penjagaan laut wilayah Indonesia.
Melalui kekuatan ini, ALRI melakukan operasi laut di Indonesia dan melakukan penerobosan blokade laut yang dijaga Belanda.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.