Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT KAI Rilis Promo Tiket Kereta Api Cilacap-Banyuwangi, Ini Daftarnya

Kompas.com - 06/09/2018, 16:04 WIB
Mela Arnani,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengadakan promo penjualan tiket Kereta Api (KA) Wijayakusuma rute Cilacap-Banyuwangi.

Harga yang ditetapkan oleh PT KAI adalah Rp 220.000 untuk kelas premium dan Rp 285.000 kelas eksekutif.

Promo tersebut juga diumumkan di akun resmi twitter Kementerian BUMN, @KemenBUMN.

 

 

Rangkaian KA Wijayakusuma terdiri dari empat kereta eksekutif berjumlah 200 tempat duduk dan tiga kereta ekonomi premium dengan kapasitas 192 tempat duduk.

Kepala Humas PT KAI Agus Komarudin mengatakan, promo ini berlaku hingga 30 September 2018.

"Masyarakat yang ingin melakukan perjalanan dengan KA Wijayakusuma dapat melakukan pembelian tiket di berbagai channel resmi pembelian tiket KA," kata Agus saat dihubungi Kompas.com, Kamis (6/9/2018).

Baca juga: Mulai September, Kereta Wijayakusuma Layani Rute Cilacap-Banyuwangi, Ini Harga Tiketnya

Selain promo tarif Cilacap-Banyuwangi, PT KAI juga menyediakan tarif khusus go show, di mana pembelian tiket dilayani mulai 2 jam sebelum keberangkatan.

Tarif khusus tersebut seperti Cilacap-Yogyakarta, Cilacap-Solo, Kutarjo-Yogyakarta, Madiun-Yogya, Surabaya-Madiun, dan berlaku rute sebaliknya.

Harga rute Cilacap-Yogyakarta untuk kelas eksekutif Rp 110.000, sedangkan kelas premium Rp 60.000.

Rute Cilacap-Solo untuk kelas eksekutif Rp 120.000, seadangkan Rp 70.000 untuk kelas premium.

Rute Kutoarjo-Solo, kelas eksekutif dihargai Rp 75.000 dan Rp 45.000 untuk kelas premium.

Rute Yogyakarta-Solo untuk kelas eksekutif seharga Rp 55.000, sedangkan kelas premium Rp 40.000.

Jadwal Kereta Api

a. Rute Cilacap-Banyuwangi

KA akan berangkat dari Stasiun Cilacap pukul 14.10 WIB.

KA berhenti di beberapa stasiun, dengan rincian sebagai berikut:

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Nasional
Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasional
Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Nasional
KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

Nasional
Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi 'Online' Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi "Online" Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com