Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JK Sebut Caleg Parpol Tak Perlu Jadi Jurkam Pemerintah, tetapi....

Kompas.com - 03/09/2018, 18:32 WIB
Yoga Sukmana,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta semua calon legislatif dari partai pendukung pemerintah untuk memahami posisi partai yang menjadi kendaraan politik mereka.

Hal itu disampaikan Kalla saat menyampaikan sambutan dalam acara penutupan orientasi caleg Partai Nasdem di Hotel Mercure Ancol, Jakarta.

"Tentu itu menjadi perhatian," ujar Kalla di Jakarta, Senin (3/9/2018).

Menurut Kalla, para caleg Partai Nasdem atau caleg dari partai lainnya pendukung pemerintah tak perlu berkampanye menjadi juru bicara pemerintah.

Baca juga: Jusuf Kalla Minta Caleg Unjuk Gigi, Bukan Serang Lawan

Namun, kata dia, para caleg harus tetap sejalan dengan program pemerintah. 

Bagi Kalla, hal yang penting yakni memposisikan diri di tengah persaingan politik dan kritik yang dilontarkan caleg dari partai oposisi atau partai yang bukan pendukung pemerintah.

"Keberhasilan Anda apabila pemerintah berhasil. Kalau pemerintah gagal, maka partai pemerintah ikut terseret," kata dia.

"Tapi kalau pemerintah berhasil, maka partai pemerintah juga ikut terseret (terdampak positif). Itulah sesuatu realita politik yang dihadapi negara demokratis seperti Indonesia ini," sambung Kalla.

Baca juga: Seluruh Caleg Nasdem Diminta Jadi Juru Bicara Jokowi-Maruf Amin

Ketua Badan Pemenang Pemilu Partai Nasdem Effendi Choiri mengungkapan, sebanyak 575 caleg Partai Nasdem siap untuk ikut memenangkan Jokowi-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019.

Para caleg pun diminta untuk menjadi juru bicara Jokowi-Ma'ruf Amin. Artinya, ikut menyampaikan program atau capaian-capaian pemerintahan Jokowi.

Kompas TV Bakal Cawapres Ma'ruf Amin bertemu dengan kader Nasdem.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Demo Tolak Revisi UU Polri, Aliansi Masyarakat Sipil: Kekuasaan Polisi Bakal Melebihi Presiden

Demo Tolak Revisi UU Polri, Aliansi Masyarakat Sipil: Kekuasaan Polisi Bakal Melebihi Presiden

Nasional
Yakin Partai Lain Tertarik Usung Anies-Sohibul, PKS: Siapa yang Enggak Mau Aman?

Yakin Partai Lain Tertarik Usung Anies-Sohibul, PKS: Siapa yang Enggak Mau Aman?

Nasional
Sejumlah Nama yang Disiapkan PDI-P untuk Pilkada: Risma-Azwar Anas di Jatim, Andika Perkasa di Jateng

Sejumlah Nama yang Disiapkan PDI-P untuk Pilkada: Risma-Azwar Anas di Jatim, Andika Perkasa di Jateng

Nasional
PKS Enggan Tawarkan Partai KIM untuk Usung Anies-Sohibul, tetapi Berbeda dengan PDI-P

PKS Enggan Tawarkan Partai KIM untuk Usung Anies-Sohibul, tetapi Berbeda dengan PDI-P

Nasional
Soal Tawaran Kursi Cawagub Pilkada Jakarta oleh KIM, PKS: Beri Manfaat atau Jebakan?

Soal Tawaran Kursi Cawagub Pilkada Jakarta oleh KIM, PKS: Beri Manfaat atau Jebakan?

Nasional
Yakin Tak Ditinggal Partai Setelah Usung Anies-Sohibul, PKS: Siapa yang Elektabilitasnya Paling Tinggi?

Yakin Tak Ditinggal Partai Setelah Usung Anies-Sohibul, PKS: Siapa yang Elektabilitasnya Paling Tinggi?

Nasional
PKS Ungkap Surya Paloh Berikan Sinyal Dukungan Anies-Sohibul untuk Pilkada Jakarta

PKS Ungkap Surya Paloh Berikan Sinyal Dukungan Anies-Sohibul untuk Pilkada Jakarta

Nasional
Soal Jokowi Tawarkan Kaesang ke Parpol, Sekjen PDI-P: Replikasi Pilpres

Soal Jokowi Tawarkan Kaesang ke Parpol, Sekjen PDI-P: Replikasi Pilpres

Nasional
KPK Segera Buka Data Caleg Tak Patuh Lapor Harta Kekayaan

KPK Segera Buka Data Caleg Tak Patuh Lapor Harta Kekayaan

Nasional
KPK Kembali Minta Bantuan Masyarakat soal Buronan Harun Masiku

KPK Kembali Minta Bantuan Masyarakat soal Buronan Harun Masiku

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Bantah Hasto Menghilang | Kominfo Tak Respons Permintaan 'Back Up' Data Imigrasi

[POPULER NASIONAL] PDI-P Bantah Hasto Menghilang | Kominfo Tak Respons Permintaan "Back Up" Data Imigrasi

Nasional
Tanggal 2 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 2 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Anggota DPR: PDN Itu Seperti Brankas Berisi Emas dan Berlian, Obyek Vital

Anggota DPR: PDN Itu Seperti Brankas Berisi Emas dan Berlian, Obyek Vital

Nasional
Kuasa Hukum Sebut Staf Hasto Minta Perlindungan ke LPSK karena Merasa Dijebak KPK

Kuasa Hukum Sebut Staf Hasto Minta Perlindungan ke LPSK karena Merasa Dijebak KPK

Nasional
Kuasa Hukum Bantah Hasto Menghilang Setelah Diperiksa KPK

Kuasa Hukum Bantah Hasto Menghilang Setelah Diperiksa KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com