Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persiapan Asian Games 1962, dari Benhil hingga Rawamangun, Pilihan Soekarno Jatuh ke Senayan

Kompas.com - 31/08/2018, 14:17 WIB
Aswab Nanda Pratama,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Sebuah kompleks olahraga yang akan disatukan dengan sebuah jalan besar lurus yang akan menghubungkan kawasan Monumen Nasional (Monas) dan pusat pemerintahan. Demikian gagasan Soekarno.

Memilih Senayan

Pilihan akhir jatuh ke Senayan. Di sinilah cikal bakal pusat olahraga Ibu Kota dibangun. Kawasan Senayan masih relatif jauh dari pusat Jakarta sehingga dianggap lebih cocok sebagai pusat kegiatan olahraga.

Pada 19 Mei 1959, dimulailah pembebasan tanah dan pembongkaran bangunan.

Warga yang tergusur mencapai 60.000 orang. Namun, mereka memahami tindakan pemerintah karena yang dibangun adalah proyek internasional.

Wilayah Tebet, Slipi, dan Ciledug menjadi lokasi pindah bagi penduduk yang tergusur.

Pada 8 Februari 1960, Soekarno menancapkan tiang pancang pertama sebagai tanda pembangunan awal.

Kemudian, berlanjut pembangunan enam sarana olahraga dan empat tempat akomodasi untuk atlet.

Baca juga: Ikarus, Bus yang Seliweran Angkut Atlet pada Asian Games 1962 di Jakarta

Insinyur berkebangsaan Rusia sebagai perancangnya, dengan pelaksana dari Zeni TNI AD dan para teknisi muda Indonesia.

Harian Kompas, 26 Mei 1006, memberitakan, Istana Olah Raga (Istora) selesai dibangun pada 21 Mei 1961; Stadion Renang, Stadion Madya, dan dan Stadion Tenis pada Desember 1961; Gedung Basket pada Juni 1962, dan Stadion Utama pada 21 Juli 1962.

Untuk akomodasi atlet putra, dibangun Wisma Aneka I dan II, serta woman dormitory yang dinamai Wisma Hasta untuk atlet putri.

Sementara, untuk berkumpulnya wartawan, dibangun juga Wisma Warta.

Pada 21 Juli 1962. Soekarno didampingi oleh Wakil Perdana Menteri Uni Soviet Anastas Mikoyan membuka Stadion Utama pada gladi resik upacara pembukaan Asian Games IV.

Sejak 24 September 1962, pengelolaan kompleks olahraga ini diserahkan kepada Yayasan Gelora Bung Karno (YGBK).

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Bonus Atlet dan Pelatih Berprestasi Di Asian Games 2018

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com