Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/08/2018, 07:04 WIB
Devina Halim,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Survei Persepsi Publik Mengenai Kinerja DPR yang dilakukan oleh Charta Politika menunjukkan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap DPR mengalami peningkatan.

Meski begitu, Ketua DPR Bambang Soesatyo mengatakan, tantangan terdekat yang mengancam kinerja DPR adalah saat-saat menjelang tahun politik.

"Tantangan yang harus diselesaikan, memasuki tahun politik ini, di mana waktu kerja DPR sangat terganggu dengan berbagai agenda politik soal bagaimana memenangkan capres masing-masing," terang Bambang di Restoran Penang Bistro, Jakarta Selatan, Selasa (28/8/2018).

Baca juga: Ketua DPR Minta Semua Pihak Dewasa Hadapi Pemilu 2019

"Dan bagimana memenangkan diri sendiri yang ingin mencalegkan lagi supaya bisa lolos menjadi anggota DPR," tambahnya.

Untuk mengatasinya, Bambang mengatakan telah ada kesepatan antar pimpinan fraksi agar tugas sebagai anggota DPR tetap terlaksana. Komitmen tersebut mewajibkan anggota tidak boleh bolos dari rapat.

"Komitmen dengan para pimpinan fraksi sebagai perpanjangan tangan politik DPR, bagaimana membagi tugas anggotanya agar tetap mengisi ruang-ruang rapat dan tidak ada sidang yang kosong," tuturnya.

Baca juga: Ketua DPR Terkejut Tingkat Kepercayaan Masyarakat Meningkat terhadap DPR

"Minimal adalah di Komisi III ada 5 atau 10 anggota, setengahnya, tetap tidak boleh menggunakan catatan misalnya sakit dari sidang DPR," imbuh dia.

Dalam survei tersebut, masyarakat yang percaya terhadap DPR sebesar 49,3 persen. Sementara, yang tidak percaya sejumlah 44,1 persen dan sisanya tidak tahu atau tidak menjawab.

Manajer Riset dari Charta Politika Muslimin Tanja menyebutkan angka tersebut sudah lebih baik dari sebelumnya.

Baca juga: Tahun Politik, DPR Ingatkan Tantangan Pelaksanaan Anggaran 2019

Jumlah tersebut juga membawa DPR berada di tingkat keempat lembaga yang dipercaya oleh masyarakat. Padahal, Muslimin menyebutkan biasanya DPR berada di urutan kedua terbawah.

Survei tersebut dilakukan pada 23-26 Agustus 2018 kepada 800 responden di 8 kota besar di Indonesia. Pengumpulan data dilakukan melalui sambungan telepon.

Kompas TV Gesekan dan saling intimidasi antar pendukung menjelang Pilpres 2019 mulai terjadi di sejumlah wilayah.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

KPU Ungkap Alasan Debat Cawapres Didampingi Capres, Beda dari Pilpres 2019

KPU Ungkap Alasan Debat Cawapres Didampingi Capres, Beda dari Pilpres 2019

Nasional
Ma'ruf Amin Persilakan Ulama Punya Kecondongan Politik, tapi MUI Harus Netral

Ma'ruf Amin Persilakan Ulama Punya Kecondongan Politik, tapi MUI Harus Netral

Nasional
Diperiksa 9 Jam, Alex Tirta Akui Dicecar 13 Pertanyaan Terkait 'Safe House' Firli Bahuri

Diperiksa 9 Jam, Alex Tirta Akui Dicecar 13 Pertanyaan Terkait "Safe House" Firli Bahuri

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin: Pemilu Itu Adu Gagasan, Bukan Adu Gimik

Wapres Ma'ruf Amin: Pemilu Itu Adu Gagasan, Bukan Adu Gimik

Nasional
Pilih Naik Motor ke Bekasi, Anies: Kalau Naik Mobil Enggak Cukup Waktunya

Pilih Naik Motor ke Bekasi, Anies: Kalau Naik Mobil Enggak Cukup Waktunya

Nasional
Boyamin Diperiksa Dewas KPK Terkait Laporannya Terhadap Firli Bahuri

Boyamin Diperiksa Dewas KPK Terkait Laporannya Terhadap Firli Bahuri

Nasional
Bertemu di Putrajaya, Anwar Ibrahim dan Prabowo Bahas Pertahanan dan Keamanan RI-Malaysia

Bertemu di Putrajaya, Anwar Ibrahim dan Prabowo Bahas Pertahanan dan Keamanan RI-Malaysia

Nasional
Ketika Cak Imin Cerita Banyak Warga Cetak Sendiri Baliho Anies-Muhaimin...

Ketika Cak Imin Cerita Banyak Warga Cetak Sendiri Baliho Anies-Muhaimin...

Nasional
Akui Tak Miliki Banyak Logistik, Anies Andalkan Gerakan Rakyat Menangkan Pilpres 2024

Akui Tak Miliki Banyak Logistik, Anies Andalkan Gerakan Rakyat Menangkan Pilpres 2024

Nasional
Anwar Abbas Hadiri Acara Garda Matahari Bareng Anies-Muhaimin, Beri Dukungan?

Anwar Abbas Hadiri Acara Garda Matahari Bareng Anies-Muhaimin, Beri Dukungan?

Nasional
Arahan Prabowo-Gibran ke TKN dan TKD, Tak Boleh Jelek-jelekan Paslon Lain

Arahan Prabowo-Gibran ke TKN dan TKD, Tak Boleh Jelek-jelekan Paslon Lain

Nasional
MUI Tegaskan Persatuan Bangsa Jangan Terbelah Akibat Perbedaan Politik: Ini Prinsip!

MUI Tegaskan Persatuan Bangsa Jangan Terbelah Akibat Perbedaan Politik: Ini Prinsip!

Nasional
Tak Persoalkan Format Debat, Timnas Amin: Jangan Ada Nanti Capres-Cawapres Enggak Nyambung

Tak Persoalkan Format Debat, Timnas Amin: Jangan Ada Nanti Capres-Cawapres Enggak Nyambung

Nasional
Usai Diperiksa KPK, Anggota BPK VI Pius Lustrilanang Irit Bicara

Usai Diperiksa KPK, Anggota BPK VI Pius Lustrilanang Irit Bicara

Nasional
Firli Bahuri dan Kapolda Metro Jaya Dinilai Sedang 'Saling Sandera'

Firli Bahuri dan Kapolda Metro Jaya Dinilai Sedang "Saling Sandera"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com