Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Ucapkan Selamat kepada Syafruddin yang Jadi Menpan RB

Kompas.com - 15/08/2018, 13:38 WIB
Reza Jurnaliston,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen (Pol) Mohammad Iqbal mengucapkan selamat kepada Syafruddin atas tugas barunya menjadi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB).

Polri, kata Iqbal, merasa bangga dan bersyukur atas dilantiknya Wakapolri Komjen Syafruddin sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB).

“Bersyukur dan selamat (dilantiknya Syafruddin sebagai Menpan-RB). Polri bangga putra terbaik Polri dipilih sebagai menteri kabinet Jokowi," ucap Iqbal di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (15/8/2018).

Baca juga: Komjen Syafruddin, Mantan Ajudan Jusuf Kalla yang Jadi Menteri PAN-RB

Iqbal juga telah membenarkan akan pengunduran diri Komjen Syafruddin dari anggota Polri.

Sebelumnya, Syafruddin menjabat Wakil Kepala Polri dengan pangkat komisaris jenderal.

“Mekanisme sudah dilakukan kemarin Pak Wakapolri pada waktu itu sudah melayangkan surat pengunduran diri selaku anggota Polri dan otomatis juga jabatan (Wakapolri) sudah tidak melekat pada beliau,” ujar Iqbal.

Iqbal menuturkan, pengunduran diri Syafruddin telah melalui prosedur dan mekanisme yang berlaku di Polri.

Baca juga: Syafruddin Mengaku Tidak Mengira Ditunjuk Jadi Menteri PAN-RB

Iqbal menuturkan bahwa pengunduran diri Syafruddin telah mendapat persetujuan dari Kapolri Tito Karnavian dan telah melaporkan kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

“Sudah sangat sesuai prosedur (pengunduran diri Syafruddin) artinya mulai tadi pagi Komjen  Syafruddin sudah mengajukan surat permohonan pengunduran diri untuk pensiun dini selaku anggota Polri otomatis juga selaku Wakopolri,” ujar Iqbal.

“Surat permohonan itu diajukan kepada Kapolri, Kapolri menyetujui dan sudah mengirimkan surat kepada Presiden Republik Indonesia,” Iqbal menambahkan.

Presiden Jokowi melantik Syafruddin sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

Syafruddin menggantikan Asman Abnur yang mundur lantaran partainya, PAN, mengusung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Kompas TV Rencananya, usai setijab, akan dilanjutkan dengan rapat pimpinan membahas program yang sementara jalan dan akan dilanjutkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Nasional
Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Nasional
KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

Nasional
Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Nasional
Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Nasional
Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Nasional
Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Nasional
Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Nasional
Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara, Ditembak Mati

Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara, Ditembak Mati

Nasional
Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Nasional
Panji Gumilang Gugat Status Tersangka TPPU, Sebut Polisi Tak Penuhi 2 Alat Bukti

Panji Gumilang Gugat Status Tersangka TPPU, Sebut Polisi Tak Penuhi 2 Alat Bukti

Nasional
Sidang Administrasi Selesai, PTUN Minta PDI-P Perbaiki Gugatan terhadap KPU

Sidang Administrasi Selesai, PTUN Minta PDI-P Perbaiki Gugatan terhadap KPU

Nasional
Bamsoet Apresiasi Sikap Koalisi Perubahan Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Bamsoet Apresiasi Sikap Koalisi Perubahan Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Nasional
PDI-P Harap PTUN Tidak Biarkan Pelanggaran Hukum yang Diduga Dilakukan KPU

PDI-P Harap PTUN Tidak Biarkan Pelanggaran Hukum yang Diduga Dilakukan KPU

Nasional
KPK Sebut SPDP Kasus Korupsi di PDAM Boyolali Hoaks

KPK Sebut SPDP Kasus Korupsi di PDAM Boyolali Hoaks

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com