Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KLARIFIKASI] BMKG Luruskan Informasi soal Gempa Susulan yang Viral di Media Sosial

Kompas.com - 13/08/2018, 15:20 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

klarifikasi

klarifikasi!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) angkat bicara soal menyebarnya tangkapan layar status salah satu pengguna Facebook bernama Didik Widjaja yang viral beberapa hari terakhir.

Status Didik menuliskan soal masih adanya energi relaksasi sebesar 6,9 yang belum lepas setelah gempa Lombok.

Informasi ini menimbulkan keresahan, khususnya bagi warga Lombok. Banyak yang menanyakan kebenaran informasi tersebut.

Informasi yang beredar:

Tangkapan layar status Didik Widjaja terkait gempa di Lombok.Dok. Sutopo Purwo Nugroho Tangkapan layar status Didik Widjaja terkait gempa di Lombok.
Saya sudah jawab beberapa pertanyaan tentang gempa susulan. Saya kadang jawab kurang dari 7,0. Kadang saya jawab 5++.

Pagi saya sudah tulis gempa 7,0 = 4x gempa 6,4. Saya serba salah jika saya tulis gempa susulan bisa 6+ karena pasti akan resah.

Gempa 6,4 relaksasi gempa 5+
Gempa 7,0 relaksasi gempa 6+

Sudah 1x gempa 6,2. Secara teori masih tersisa energi relaksasi sebesar 6,9 yang bisa direlaksasi dalam beberapa masa.

Bisa cepat atau beberapa tahun. Dalam beberapa kali gempa 6+ atau dan puluhan-ratusan gempa 5++

Tetap waspada. Jangan resah.

Penelusuran Kompas.com:

Kompas.com menelusuri akun facebook Didik Widjaja. Dari hasil penelusuran, didapatkan jika status tersebut sudah tidak ditemukan pada laman Facebook Didik.

Saat dikonfirmasi Kompas.com,  Kepala Humas BMKG Hary Tirto Djatmiko menyampaikan rilis resmi lembaganya dan menyatakan bahwa pemilik akun yang menyebarkan informasi iu bukan pegawai BMKG.

Adapun, klarifikasi yang diberikan BMKG sebagai berikut:

1. Hasil kajian tersebut (yang dilakukan Didik) tidak menyebutkan sumber data yang digunakan dan metode analisa yang digunakan sehingga BMKG tidak dapat menilai tingkat kebenaran dan akurasi kajian tersebut.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Hakim MK Ceramahi Kuasa Hukum Partai Aceh karena Telat Revisi Permohonan

Hakim MK Ceramahi Kuasa Hukum Partai Aceh karena Telat Revisi Permohonan

Nasional
Beri Pesan ke Timnas U-23, Wapres: Lupakan Kekalahan dari Uzbekistan, Kembali Semangat Melawan Irak

Beri Pesan ke Timnas U-23, Wapres: Lupakan Kekalahan dari Uzbekistan, Kembali Semangat Melawan Irak

Nasional
KPK Sebut Bupati Mimika Akan Datang Menyerahkan Diri jika Punya Iktikad Baik

KPK Sebut Bupati Mimika Akan Datang Menyerahkan Diri jika Punya Iktikad Baik

Nasional
Jokowi: 'Feeling' Saya Timnas U-23 Bisa Masuk Olimpiade

Jokowi: "Feeling" Saya Timnas U-23 Bisa Masuk Olimpiade

Nasional
Tolak PKS Merapat ke Prabowo, Gelora Diduga Khawatir soal Jatah Kabinet

Tolak PKS Merapat ke Prabowo, Gelora Diduga Khawatir soal Jatah Kabinet

Nasional
PKS Pertimbangkan Wali Kota Depok Maju Pilkada Jabar

PKS Pertimbangkan Wali Kota Depok Maju Pilkada Jabar

Nasional
Jemaah Umrah Indonesia Diizinkan Masuk Arab Saudi Lebih Cepat

Jemaah Umrah Indonesia Diizinkan Masuk Arab Saudi Lebih Cepat

Nasional
Pemerintahan Prabowo-Gibran Diprediksi Mirip Periode Kedua Jokowi

Pemerintahan Prabowo-Gibran Diprediksi Mirip Periode Kedua Jokowi

Nasional
Kasus Eddy Hiariej Mandek, Wakil Ketua KPK Klaim Tak Ada Intervensi

Kasus Eddy Hiariej Mandek, Wakil Ketua KPK Klaim Tak Ada Intervensi

Nasional
Nasdem Klaim Ratusan Suara Pindah ke Partai Golkar di Dapil Jabar I

Nasdem Klaim Ratusan Suara Pindah ke Partai Golkar di Dapil Jabar I

Nasional
PKB Masih Buka Pintu Usung Khofifah, tetapi Harus Ikut Penjaringan

PKB Masih Buka Pintu Usung Khofifah, tetapi Harus Ikut Penjaringan

Nasional
Temui Wapres Ma'ruf, Menteri Haji Arab Saudi Janji Segera Tuntaskan Visa Jemaah Haji Indonesia

Temui Wapres Ma'ruf, Menteri Haji Arab Saudi Janji Segera Tuntaskan Visa Jemaah Haji Indonesia

Nasional
Sinyal PKS Merapat ke Prabowo, Fahri Hamzah: Ketiadaan Pikiran dan Gagasan

Sinyal PKS Merapat ke Prabowo, Fahri Hamzah: Ketiadaan Pikiran dan Gagasan

Nasional
Polri Pastikan Beri Pengamanan Aksi 'May Day' 1 Mei Besok

Polri Pastikan Beri Pengamanan Aksi "May Day" 1 Mei Besok

Nasional
Menko PMK Ungkap Pembangunan Lumbung Pangan di Papua Tengah Bakal Selesai Tahun Ini

Menko PMK Ungkap Pembangunan Lumbung Pangan di Papua Tengah Bakal Selesai Tahun Ini

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com