Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Telunjuk Jokowi, Petunjuk Romahurmuziy, dan Sosok Mahfud MD

Kompas.com - 09/08/2018, 09:41 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik Mahfud MD
Telunjuk Jokowi

Sebelum menelaah cuitan Gus Romi tentang "nasionalis-religius", "mewakili ormas Islam terbesar", atau "sudah malang melintang dalam aneka jabatan publik sejak reformasi", ada baiknya simak terlebih dahulu pernyataan Presiden Jokowi ketika ditanya seputar Pilpres.

Usai membuka Pendidikan Kader Ulama (PKU) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bogor Angkatan XII Tahun 2018 di Gedung Tegar Beriman, Cibinong, Rabu (8/8/2018), para jurnalis bertanya kepada Jokowi soal apakah pertemuannya dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan pada Selasa (7/8/2018) kemarin membuat PAN mendukungnya di Pilpres 2019?

Awalnya, Jokowi menjawab "Iya, lihat nanti saja". 

Namun, usai itu Jokowi mengarahkan jari telunjuknya ke arah Gus Romi yang berdiri di sebelahnya, sambil berkata, "Biar anu, untuk urusan itu, biar Pak Romi saja yang menyampaikan". 

Baca juga: Said Aqil: Kader NU jadi Cawapres Jokowi, Jika Diambil Alhamdulillah

Sontak, Romi terkejut kemudian tertawa dengan penunjukan Presiden itu.

"Nanti semuanya ditanyakan ke Pak Romi. Pak Romi ini ngerti banget semuanya. Tanyakan ke Pak Romi ya," lanjut Jokowi.

Bahkan ketika menjawab pertanyaan pewarta sebelum berjalan masuk ke mobilnya, Jokowi masih mengungkapkan jawaban yang sama.

Berulang-ulang Presiden mengatakan, "Tanyakan ke Pak Romi. Pak Romi ini ngerti banget semuanya". Presiden seolah-olah ingin menunjukkan bahwa apa yang disampaikan Gus Romi adalah hal yang sebenarnya terjadi.

Baca juga: Sinyal dari Romahurmuziy, Apakah Mahfud MD Cawapres Jokowi?

Usai Presiden pergi, Gus Romi mengungkapkan bahwa cawapres Jokowi berinisial "M". Ketika ditanya kembali apakah cawapres Jokowi itu berlatar belakang partai politik atau tidak, ia menegaskan bahwa latar belakang politik tidak menjadi pertimbangan. Sebab, nama-nama yang ia sebutkan tetap memiliki kaitan erat dengan partai politik.

Ia pun memberikan contoh dua nama dari 10 nama yang pernah ia sebutkan, yakni Ketua MUI Ma'ruf Amien dan mantan Ketua MK Mahfud MD.

"Kalau melihat partai politik atau nonpartai politik, itu bukan preferensinya. Ma'ruf Amien ini ya misalnya. Beliau pernah menjadi anggota DPRD DKI dari PPP, pernah juga menjadi DPR dari PKB. Mahfud MD juga, beliau pernah menjadi deklarator PAN, pernah menjadi anggota DPR dari PKB juga," ujar Gus Romi.

"Jadi, dari partai atau nonpartai enggak menjadi soal karena kami semua ini memiliki sejarah di partai politik," lanjut dia.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com