Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasdem: Cak Imin Serahkan Keputusan Cawapres kepada Jokowi

Kompas.com - 04/08/2018, 00:08 WIB
Kristian Erdianto,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekjen Partai Nasdem Johnny G Plate yakin Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) akan tetap solid dan bekomitmen dalam mendukung Presiden Jokowi pada Pilpres 2019.

Hal itu ungkapkan dalam merespons pernyataan Wakil Sekjen PKB Jazilul Fawaid. Jazilul mengatakan partainya bisa saja tak lagi mengusung Presiden Joko Widodo jika tak mendapat persetujuan para kiai.

Selain itu, para kiai juga memberi mandat agar Muhaimin menjadi cawapres pendamping Jokowi.

"Manuver politik oleh parpol itu banyak caranya banyak modelnya. Tapi dari PKB sudah cukup jelas sinyal politiknya bahkan statement politik bahwa PKB solid dan komitmen di dalam koalisi Pak Jokowi," ujar Johnny seusai menghadiri acara diskusi di kantor PARA Syndicate, Jakarta Selatan, Jumat (3/8/2018).

Baca juga: Sabtu, Cak Imin Temui Para Kiai Minta Masukan soal Koalisi di Pilpres

Menurut Johnny, PKB akan menerima siapapun figur yang akan dipilih cawapres pendamping Jokowi.

Selan itu, kata Johnny, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau akarab disapa Cak Imin, telah menyerahkan sepenuhnya keputusan terkait cawapres ke tangan Jokowi.

"Usaha-usaha untuk menyalurkan aspirasi keluarga besar PKB yang senantiasa dilakukan oleh ketumnya Cak Imin ya itu kita hormati tapi Cak Imin bersama tokoh-tokoh PKB sudah menyampaikan menyerahkan cawapresnya kepada Jokowi," ucapnya.

Baca juga: Kata Cak Imin, Koalisi Belum Putuskan Cawapres bagi Jokowi

Sebelumnya, Wakil Sekjen PKB Jazilul Fawaid mengatakan, partainya bisa saja tak lagi mengusung Presiden Joko Widodo jika tak mendapat persetujuan para kiai.

Hal itu disampaikan Jazilul saat ditanyai apakah PKB akan tetap mengusung Jokowi seusai meminta pendapat para kiai yang akan ditemui sang Ketua Umum Muhaimin Iskandar, Sabtu (4/8/2018).

"Karena Cak Imin (Muhaimin) mendapat mandat dari para ulama, (arah koalisi) bisa berubah. Namanya juga mandat," kata Jazilul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (2/8/2018).

Saat ini, lanjut Jazilul, para kiai memberi mandat agar Muhaimin menjadi cawapres pendamping Jokowi.

Ketika ditanya apakah nanti para kiai tetap merekomendasikan PKB untuk mengusung Jokowi meskipun Muhaimin tak menjadi cawapres, ia mengatakan, hal itu masih akan dibahas dan belum bisa dijawab.

Kompas TV Wakil Sekjen PDI Perjuangan Ahmad Basarah menjelaskan Joko Widodo akan mengumumkan nama pendampingnya sebagai Cawapres di akhir masa pendaftaran.

"Kami selesaikan satu-satu, dari koalisi sampai tanggal pendaftaran. Kita lihat nanti," lanjut Jazilul.

Muahimin dijadwalkan bertemu dengan para kiai untuk meminta masukan terkait koalisi di Pilpres 2019, Sabtu (4/8/2018).

Pertemuan dengan para kiai bertujuan untuk menyatukan langkah PKB dengan mandat yang diberikan para kiai kepada Muhaimin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com