JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Sekjen Partai Demokrat Putu Supadma Rudana menyatakan ketua umumnya Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selalu berupaya memperbaiki hubungan dengan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.
Hal itu disampaikan Putu menanggapi polemik ketidakharmonisan hubungan SBY dan Megawati yang memengaruhi gagalnya pembentukan koalisi antara Demokrat dengan gerbong pengusung Presiden Joko Widodo.
"Pasca kepresidenannya, Pak SBY selalu berupaya untuk terus memperbaiki hubungan beliau dengan Ibu Megawati. Karena beliau ingin memberikan contoh terbaik, paling tidak untuk kader Demokrat dan masyarakat Indonesia pada umumnya," kata Putu melalui keterangan tertulis, Kamis (26/7/2018).
Baca juga: PDI-P: Kalau SBY Gagal Berkoalisi dengan Jokowi, Jangan Bawa-bawa Megawati
"Bahwa meski berbeda pandangan politik, tetapi tetap rukun dan jangan memecah persatuan dan kesatuan bangsa," lanjut dia.
Salah satu contohnya, menurut Putu, ialah kehadiran SBY di Istana pada Upacara 17 Agustus 2017 untuk memenuhi undangan Presiden Jokowi. Pada saat itu, SBY juga bertemu dengan Megawati.
Ia menambahkan, lebih dari 10 kali SBY mengundang Megawati ke Istana Negara dalam rangka Upacara 17 Agustus sejak tahun 2005 selama masa kepresidenannya.
"Bahkan, Pak SBY yang menjadi inspektur upacara saat pemakaman suami Megawati, Taufik Kiemas, sebagai penghormatan beliau kepada almarhum," lanjut Putu.