Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

INFOGRAFIK: Agus Harimurti Yudhoyono

Kompas.com - 26/07/2018, 09:54 WIB
Aswab Nanda Pratama,
Akbar Bhayu Tamtomo,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Keputusan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mundur dari dunia militer pada 2017 cukup mengejutkan.

Politik menjadi pilihan putra sulung Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono itu.

Agus maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta bersama Sylviana Murni pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

Langkah ini menjadi pijakan awal AHY terjun di dunia politik.

Menjelang Pilpres 2019, namanya masuk dalam daftar kandidat bakal calon wakil presiden. Bahkan, Prabowo Subianto, yang diprediksi akan kembali maju sebagai capres pada Pilpres 2019, menyatakan, nama AHY muncul sebagai kandidat cawapres.

AHY dianggap sebagai calon pemimpin muda yang potensial. Bagaimana perjalanan seorang Agus Harimurti Yudhoyono?

Awal karier

AHY lahir di Bandung pada 10 Agustus 1978, putra pertama Susilo Bambang Yudhoyono dan Kristiana Herawati.

Pendidikan dasar dan menengah dijalani Agus Yudhoyono di Bandung, Timor Timur, Jakarta serta Amerika Serikat. Lokasi sekolah berpindah-pindah karena mengikuti penugasan ayahnya.

 
Pada 1994, AHY masuk SMA Taruna Nusantara, Magelang, Jawa Tengah. Kemudian, ia melanjutkan pendidikannya ke Akademi Militer (Akmil) Magelang.
 
Ia dinobatkan sebagai lulusan terbaik dengan mendapatkan penghargaan Tri Saktiwiratama dan Adhi Makayasa pada tahun 2000.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik Agus Harimurti Yudhoyono
Selanjutnya, AHY masuk Komando Strategis Angkatan Darat (Kostrad) pada 2002, setelah berhasil menamatkan sekolah kecabangan Infanteri.

Agus mengawali kariernya dengan menjadi Komandan Peleton Batalyon Infanteri Lintas Udara 305/Tengkorak, jajaran Brigif Linud 17 Kostrad.

Berangkat dari Komandan Peleton, namanya terus melejit hingga pada 2008 membantu Kementerian Pertahanan untuk merealisasikan pendirian Universitas Pertahanan Indonesia. 

 
Aktif di dunia militer, Agus juga melanjutkan pendidikan master di Nanyang Technological University dan Harvard University.

Ia juga sempat mengikuti pendidikan Sekolah Lanjutan Perwira di Fort Benning, Amerika Serikat, dan menjadi lulusan terbaik.

Setelah kembali ke Indonesia, ia ditugaskan sebagai Kepala Seksi 2 Operasi di Satuan elit Kostrad, Brigade Infanteri Lintas Udara 17.

 
Pada Juni 2014, AHY bertolak ke Amerika Serikat untuk melanjutkan Sekolah Staff Komando Angkatan Darat (Seskoad). Dan saat kembali ke Indonesia, menjadi Komandan Batalyon (Danyon) Infanteri Mekanis 203/Arya Kemuning.
 
Meninggalkan karier militer, terjun ke politik
 
Pada September 2016, Demokrat bersama PPP, PKB, dan PAN mencalonkan AHY sebagai calon Gubernur DKI Jakarta.

Ia pun memilih "menamatkan" karier militernya.

Pada Pilkada DKI 2017, AHY yang berpasangan dengan Sylviana Murni mendapatkan 17,06 persen suara.

Karier politik dilanjutkannya dengan menjadi Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Demokrat untuk Pilkada Serentak 2018 dan Pemilu 2019.


Kompas TV SBY memberikan pernyataan terkait pembicaraan yang dilakukan SBY dan Prabowo pada Selasa (24/7) kemarin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Nasional
Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Nasional
297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

Nasional
Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Nasional
Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Nasional
Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasional
Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Nasional
KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

Nasional
Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi 'Online' Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi "Online" Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com