Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Korban Minta Kasus Pelanggaran HAM Diselesaikan Lewat Pengadilan

Kompas.com - 19/07/2018, 18:05 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Maria Sumarsih, presidium Jaringan Solidaritas Korban untuk Keadilan) mendesak penyelesaian kasus pelanggaran HAM berat masa lalu diselesaikan secara yudisial. Menurut Sumarsih, proses hukum harus dilakukan untuk mewujudkan keadilan.

Ia pun menolak apabila penyelesaian kasus pelanggaran HAM berat masa lalu dilakukan secara non-yudisial. Apalagi jika penyelesaian dilakukan melalui Dewan Kerukunan Nasional (DKN).

"Tidak mau (secara non-yudisial). Caranya gimana, (dengan DKN)? Oh, tidak mau," kata Sumarsih di Kantor Kontras, Jakarta, Kamis (19/7/2018).

Baca juga: Kontras Nilai Pemerintah Tak Konsisten soal Tujuan DKN

Sumarsih menuturkan, bisa saja penyelesaian kasus dilakukan secara rekonsiliasi. Akan tetapi, menurut dia, bagaimanapun proses hukum harus tetap dilakukan.

Ia juga menolak apabila penyelesaian kasus dilakukan secara musyawarah mufakat, seperti misalnya saling memaafkan.

Sumarsih menegaskan, ia tidak mau saling memaafkan dengan orang yang menembak putranya hingga tewas.

Baca juga: Jaksa Agung: Dewan Kerukunan Nasional Masih Dibahas

"Saling memaafkan itu saya harus minta maaf sama yang menembak anak saya. Aneh kan," jelas Sumarsih.

Menurut Sumarsih, penyelesaian kasus pelanggaran HAM harus dilakukan melalui jalur hukum. Dia mengungkapkan, apapun yang terkait kasus-kasus pelanggaran HAM berat masa lalu harus dibuktikan di pengadilan.

"Apapun harus dibuktikan di pengadilan," tutur Sumarsih.

Baca juga: Keluarga Korban Minta Kejagung Tak Gantung Kasus Pelanggaran HAM Berat

Sumarsih merupakan ibunda dari Benardinus Realino Norma Irawan atau Wawan. Sang putra merupakan mahasiswa Universitas Katolik Atma Jaya yang tewas ditembak pada tragedi Semanggi tahun 1998 silam.

Sejak tewasnya Wawan, Sumarsih terus menyuarakan keadilan terhadap kasus-kasus pelanggaran HAM berat masa lalu. Salah satunya dilakukan melalui aksi Kamisan, yakni berdiri selama 1 jam di depan Istana Presiden setiap hari Kamis sambil menyuarakan keadilan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Datangi Rumah Airlangga, Klaim Sudah Didukung Golkar Maju Pilkada Jatim

Khofifah-Emil Dardak Datangi Rumah Airlangga, Klaim Sudah Didukung Golkar Maju Pilkada Jatim

Nasional
Kemenag Ingatkan Jemaah Haji Dilarang Bentangkan Spanduk dan Bendera di Arab Saudi

Kemenag Ingatkan Jemaah Haji Dilarang Bentangkan Spanduk dan Bendera di Arab Saudi

Nasional
Imigrasi Tangkap DPO Penyelundupan Manusia, Kerjasama dengan Istri Pelaku

Imigrasi Tangkap DPO Penyelundupan Manusia, Kerjasama dengan Istri Pelaku

Nasional
Canangkan Gerakan Literasi Desa, Wapres Ingin SDM Indonesia Unggul

Canangkan Gerakan Literasi Desa, Wapres Ingin SDM Indonesia Unggul

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com