Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PSI Dukung Mahfud MD Jadi Cawapres Jokowi

Kompas.com - 15/07/2018, 13:14 WIB
Yoga Sukmana,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menilai Mahfud MD sebagai sosok yang layak menjadi calon wakil presiden (cawapres) Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Pilpres 2019.

"PSI siap mendukung Mahfud MD sebagai cawapres dari Jokowi," ujar Ketua Umum PSI Grace Natalie dalam konferensi pers, Jakarta, Minggu (15/7/2018).

"Meski memang siapa pun pilihan cawapres dari Jokowi akan tetap kami didukung penuh nantinya," sambung dia.

Baca juga: Nasdem Berharap Cawapres Jokowi Bukan dari Partai Politik

Pernyataan Grace itu disampaikan saat PSI merilis hasil polling online alternatif cawapres Jokowi 2019-2024.

Nama Mahfud MD menjadi yang teratas di polling tersebut.

Mahfud MD dipilih sebanyak 32 persen dari total 71.107 peserta polling.

Baca juga: 2 Faktor Ini Jadi Alasan Belum Pastinya Cawapres Jokowi Maupun Prabowo

Ia unggul dari Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan yang sama-sama mendapatkan 14 persen.

"Mahfud kami pandang mampu memperkuat Jokowi dari sisi penegakan hukum dan pembenahan regulasi," kata Ketua DPP PSI Tsamara Amany.

Di tempat yang sama, Sekretaris Jenderal PSI Raja Juli Antoni mengatakan, Mahfud merupakan tokoh berpengalaman. Mulai jadi anggota DPR, menteri, hingga Ketua Mahkamah Konstitusi.

Baca juga: Alasan Perindo Gugat UU Pemilu agar JK Bisa Jadi Cawapres Jokowi

"Kami mendukung Mahfud jadi cawapres Jokowi, tetapi tidak mengatakan yang lain kurang bagus untuk Pak Jokowi, seperti Mas Airlangga, Cak Imin, Puan, Romi, dia bagus juga," ucap Toni. 

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengatakan, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa ( PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin merupakan satu dari 5 nama calon wakil presiden ( cawapres), pendampingnya untuk Pilpres 2019.

"Sudah ada lima nama di kantong saya, termasuk Cak Imin," kata Jokowi saat meninjau venue di komplek Jakabaring Sport City (JSC) Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (14/7/2018).

Baca juga: Demokrat Tunggu Ada Parpol Kecewa dengan Pilihan Cawapres Jokowi dan Prabowo

Menurut Jokowi, saat ini ada lima nama kandidat calon wakil presiden yang masuk pertimbangan. Lima nama itu merupakan pengerucutan dari 10 nama.

Namun, ia menolak menyebut kelima nama tersebut. Jokowi masih menggodok siapa yang nantinya dari lima nama itu akan mendampinginya bertarung di Pilpres 2019. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Nasional
Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Nasional
Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Nasional
“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com