Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Pemilu 2019, KPU Perkuat Keamanan Hadapi Serangan "Hacker"

Kompas.com - 13/07/2018, 15:04 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ilham Saputra menjelaskan, pihaknya telah mendapatkan dukungan dari Presiden Joko Widodo dan sejumlah lembaga negara untuk meningkatkan keamanan sistem informasi dan data pemilihan.

Hal itu guna mencegah ancaman seperti serangan peretas ke situs KPU beberapa waktu lalu, terulang lagi.

"Ya, kita sudah berkoordinasi dengan Pak Presiden. Kita sudah sampaikan, prinsipnya adalah Pak Presiden mendukung dan akan membantu kita," ujar Ilham di gedung KPU, Jakarta, Jumat (13/7/2018).

"Tentu saja bukan soal anggaran sebetulnya, tapi ke soal bagaimana lembaga negara membantu kita untuk membentengi dari hacker-hacker tadi gitu ya," lanjutnya.

Baca juga: KPU Minta Polri Segera Tangkap Peretas Situs

KPU, kata dia, juga sedang mengevaluasi pengamanan informasi dan data yang ada saat ini.

Menurut dia, selain pernah menyerang situs KPU, para peretas pernah mengganggu saluran komunikasi jajaran KPU.

"Hacker yang menyerang itu luar biasa loh. Sampai grup Whatsapp hilang. Kan luar biasa. Belum pernah sebelumnya seperti ini," ujar dia.

Baca juga: Polri Mengaku Sudah Tahu Peretas Situs KPU

Ilham menduga, para peretas sengaja menyerang keamanan informasi dan data KPU untuk mengganggu tahapan Pemilu 2019.

Sebab, Pilkada 2018 beberapa waktu lalu, hampir diikuti sekitar 80 persen dari jumlah pemilih nasional Pemilu 2019.

"Jumlah pemilih pemilu yang akan datang 198 juta sekian. Yang ikut pilkada sekarang ada 152 juta hampir 80 persen. Mungkin ada orang-orang tertentu yang ingin ganggu kita," ujarnya.

"Dari situ bisa kita evaluasi apa saja yang bisa kita bentengi supaya enggak ada hack lagi yang kemudian mengganggu informasi data kepemiluan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Selain Rakernas, PDI-P Buka Kemungkinan Tetapkan Sikap Politik terhadap Pemerintah Saat Kongres Partai

Selain Rakernas, PDI-P Buka Kemungkinan Tetapkan Sikap Politik terhadap Pemerintah Saat Kongres Partai

Nasional
Korban Dugaan Asusila Sempat Konfrontasi Ketua KPU saat Sidang DKPP

Korban Dugaan Asusila Sempat Konfrontasi Ketua KPU saat Sidang DKPP

Nasional
Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

Nasional
WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

Nasional
Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Nasional
Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Nasional
Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Nasional
KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

Nasional
Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Nasional
Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Nasional
DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

Nasional
Menhub Usul Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Masuk PSN

Menhub Usul Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Masuk PSN

Nasional
SYL Diduga Minta Uang ke Para Pegawai Kementan untuk Bayar THR Sopir hingga ART

SYL Diduga Minta Uang ke Para Pegawai Kementan untuk Bayar THR Sopir hingga ART

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com