JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto enggan berkomentar saat ditanyai perolehan suara pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu yang diusung partainya bersama PKS dan PAN pada Pilkada Jawa Barat 2018.
Diketahui, berdasarkan hasil hitung cepat Litbang Kompas, Sudrajat-Ahmad Syaikhu memperoleh 29,53 persen suara.
Hasil tersebut menempatkan mereka pada urutan kedua di bawah pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum yang sementara unggul dengan perolehan suara 32,54 persen.
Menanggapi itu, Prabowo meminta semua pihak bersabar menunggu hasil resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Ya kita masih lihat ya. Kita masih lihat perkembangannya," kata Prabowo usai menghadiri acara halalbihalal di Universitas Bung Karno, Jakarta, Jumat (29/6/2018).
Baca juga: Koalisi Gerindra-PKS Kalah Pilkada Provinsi di Jawa Versi "Quick Count"
Saat ditanya apakah perolehan suara Sudrajat-Syaikhu mampu mendongkrak peluang kemenangan dirinya pada Pilpres 2019, Prabowo enggan berkomentar.
Ia menjawab, saat ini masyarakat menginginkan perubahan karena mereka sudah bosan dengan kondisi sekarang.
"Negara kita dalam keadaan yang tidak benar. Jadi kita harus benarkan. Semua indikator sebenarnya menunjukan kita dalam keadaan yang susah. Ya elite harus sadar dan rakyat berhak untuk mengetahui keadaan sebenarnya," ujar Prabowo.
"Yang saya tangkap, di mana-mana rakyat ingin perubahan. Rakyat capek bahwa yang menikmati kekayaan Indonesia hanya segelintir orang saja," kata dia.