Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/06/2018, 17:40 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Elektabilitas pasangan Ganjar Pranowo-Taj Yasin pada Pilkada Jawa Tengah 2018 ini lebih tinggi dibandingkan rivalnya Sudirman Said-Ida Fauziyah.

Hal itu tercermin dari survei yang dilaksanakan Indo Barometer pada tanggal 7 hingga 13 Juni 2018 terhadap 800 orang responden melalui wawancara tatap muka menggunakan kuisioner.

"Sebanyak 67,3 persen responden memilih Ganjar Pranowo-Taj Yasin. Sementara ada 21,1 persen responden memilih Sudirman Said-Ida Fauziyah. Dan 11,6 persen responden yang tidak menandai surat suara," ujar Direktur Eksekutif Indo Barometer M. Qodari dalam konferensi persnya di bilangan Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (20/6/2018).

Baca juga: Penjelasan KPU Terkait Laporan 3 Juta DPT Bermasalah di Pilkada Jateng

Aspek kepribadian, menurut Qodari, merupakan faktor dominan tingginya elektabilitas Ganjar-Yasin.

Untuk kategori "paling mampu memimpin", Ganjar-Yasin dipilih 73 persen responden, sementara pasangan Sudirman-Fauziyah hanya dipilih 15,4 persen.

Untuk kategori "jujur/ bersih dari korupsi" juga demikian. Ganjar-Yasin dipilih 49,6 persen responden, sementara, Sudirman Fauziyah dipilih 19,3 persen responden.

Baca juga: Tim Sudirman-Ida Menduga 3 Juta DPT di Pilkada Jateng Bermasalah

Demikian pula untuk kategori "paling berwibawa sebagai pemimpin." Ganjar-Yasin dipilih 72 persen responden, sementara Sudirman-Fauziyah dipilih oleh 19,9 persen responden.

"Posisi Sudirman Said memang kurang menguntungkan. Pertama, karena dia ini melawan incumbent. Kedua, karena dia melawan orang dari PDI-P," ujar Qodari.

Sebab, berkaca dalam Pilkada 2013 lalu, rival Ganjar hanya memenangkan suara di enam kabupaten. Sisanya dilibas oleh Ganjar.

Baca juga: 45.000 Pemilih Tak Penuhi Syarat DPT Pilkada Jateng

"Memang Jawa Tengah ini 'kandang banteng' ya," ujar Qodari.

 

Kasus e-KTP

Qodari menambahkan, peneliti juga bertanya, "apabila saya menyebut Ganjar Pranowo, apa yang muncul dari dalam benak responden?"

Sebanyak 30,5 persen responden mengasosiasikan Ganjar Pranowo sebagai Gubernur di Jawa Tengah. Sebanyak 10,4 persen responden mengasosiasikan Ganjar dengan berambut putih.

Baca juga: Bawaslu Minta Calon di Pilkada Jateng Melapor jika Alami Ketidakadilan

Sebanyak 9,7 persen responden mengasosiasikan Ganjar dengan sosok yang tegas dan sebanyak 9,2 persen responden mengasosiasikan Ganjar sebagai sosok yang ramah.

Dari sejumlah hal yang diasosiasikan responden terhadap sosok Ganjar, lanjut Qodari, muncul asosiasi bahwa Ganjar terlibat kasus korupsi e-KTP. Namun, rupanya itu bukanlah top of mind responden.

"Jadi kasus e-KTP belum cukup 'mencederai' elektabilitas Ganjar Pranowo," ujar Qodari.

Kompas TV Kepastian itu disampaikan sendiri oleh Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

KPU Lanjutkan Rekapitulasi Suara Nasional untuk Jabar dan Maluku Hari Ini

KPU Lanjutkan Rekapitulasi Suara Nasional untuk Jabar dan Maluku Hari Ini

Nasional
Gubernur Jakarta Dipilih Lewat Pilkada, Raih Suara 50 Persen Plus Satu Dinyatakan Menang

Gubernur Jakarta Dipilih Lewat Pilkada, Raih Suara 50 Persen Plus Satu Dinyatakan Menang

Nasional
SK Penambahan Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton Segera Dirilis

SK Penambahan Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton Segera Dirilis

Nasional
Dito Mahendra Terdaftar di Perbakin, Klaim Hobi dan Koleksi Senpi

Dito Mahendra Terdaftar di Perbakin, Klaim Hobi dan Koleksi Senpi

Nasional
Golkar Dukung Hasil Pemilu yang Akan Ditetapkan KPU

Golkar Dukung Hasil Pemilu yang Akan Ditetapkan KPU

Nasional
Jokowi Dinilai Tengah Lakukan Manajemen Risiko dengan Panggil 2 Menteri PKB

Jokowi Dinilai Tengah Lakukan Manajemen Risiko dengan Panggil 2 Menteri PKB

Nasional
TKN Pertanyakan kepada Siapa Hak Angket Akan Digulirkan

TKN Pertanyakan kepada Siapa Hak Angket Akan Digulirkan

Nasional
Ketua PPLN Kuala Lumpur Akui Ubah 1.402 Data DPT Tanpa Rapat Pleno

Ketua PPLN Kuala Lumpur Akui Ubah 1.402 Data DPT Tanpa Rapat Pleno

Nasional
Pakar Hukum: Menangi Gugatan Pilpres di MK Nyaris Mustahil

Pakar Hukum: Menangi Gugatan Pilpres di MK Nyaris Mustahil

Nasional
Ditanya Soal Jatah Kursi di Kabinet Mendatang, Zulhas Serahkan ke Presiden Terpilih

Ditanya Soal Jatah Kursi di Kabinet Mendatang, Zulhas Serahkan ke Presiden Terpilih

Nasional
TPN: Hak Angket Sudah Jadi Sikap Partai, pada Dasarnya Akan Kami Gulirkan

TPN: Hak Angket Sudah Jadi Sikap Partai, pada Dasarnya Akan Kami Gulirkan

Nasional
KPU Usahakan Rekapitulasi Provinsi Papua dan Papua Pegunungan Selesai Malam Ini

KPU Usahakan Rekapitulasi Provinsi Papua dan Papua Pegunungan Selesai Malam Ini

Nasional
Bareskrim Gagalkan Peredaran 10.000 Butir Ekstasi, 1 Residivis Narkoba Ditangkap

Bareskrim Gagalkan Peredaran 10.000 Butir Ekstasi, 1 Residivis Narkoba Ditangkap

Nasional
Didakwa Kasus Kepemilikan Senpi Ilegal, Dito Mahendra: Ini Masalah yang Dibesar-Besarkan

Didakwa Kasus Kepemilikan Senpi Ilegal, Dito Mahendra: Ini Masalah yang Dibesar-Besarkan

Nasional
2 Menterinya Dipanggil Jokowi, PKB Bantah Diajak Ikut Dukung Prabowo-Gibran

2 Menterinya Dipanggil Jokowi, PKB Bantah Diajak Ikut Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com