Kepadatan meskipun tidak sampai menimbulkan kemecetan terjadi di sejumlah rest area. Banyak kendaraan memilih berhenti di bahu jalan menjelang rest area karena enggan antre masuk rest area.
Dalam perjalanan mudik dari Tangerang sampai Solo, kemacetan baru dijumpai ruan tol fungsional Salatiga-Kartasura.
Baca juga: Kendaraan Antre hingga 1 Km di Tol Salatiga-Kartasura, Buka Tutup Diberlakukan
Kemacetan terjadi karena penyempitan jalan dan adanya pengaturan perlintasan di beberapa ruas jalan tol fungsional itu.
Menjumpai kemacetan, teknologi membantu kami menemukan solusi. Bertanya kepada sejumlah aplikasi perjalanan, kami ditunjukkan jalan keluar dari ruas tol menuju Jalan Raya Boyolali untuk menuju Kartasura dan kemudian Solo.
Tersendat sekitar 10 menit di ruas tol Salatiga-Kartasura, kami memilih mengikuti saran aplikasi perjalanan dan terbebas dari kemacetan.
Pukul 15.00, bersamaan, kami tiba di Kota Solo. Kami berhenti di Kota Solo karena ada satu kegiatan.
Perjalanan kami lanjutkan ke Yogyakarta setelah acara selesai pukul 20.00. Pukul 21.45, kendaraan yang kami kendarai tiba di Pakualaman, Yogyakarta.
Selama perjalanan dari Solo ke Yogyakarta, tidak ada hambatan. Antrean panjang yang biasa terjadi di lampu pengatur lalu lintas tidak dijumpai. Antrean normal seperti hari-hari biasa.
Baca juga: Alhamdulillah, Surabaya-Solo 4 Jam, Biasanya 6-7 Jam...
Karena lancarnya perjalanan, konsumsi bahan bakar menjadi minimal. Dari Tangerang-Yogyakarta, kami hanya mengisi bahan bakar sekali di Kendal.
Jika dihitung, hanya perlu sekitar 40 liter Pertamax untuk perjalanan Tangerang-Solo-Yogyakarta yang panjangnya sekitar 600 kilometer.
Selain hemat bahan bakar, perjalanan menjadi lebih menyenangkan. Karena tidak dijumpainya kemacetan, percakapan selama perjalanan tidak berisi keluhan.
Rencana perjalanan lain untuk silaturahmi selama masa hari raya menjadi bahan obrolan.
Selamat menyambut Lebaran. Semoga perjalanan mudik kita semua dimudahkan sesuai harapan kita semua untuk segera sampai di kampung halaman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.