Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Alvara: Harapan akan Jokowi Kembali Jadi Presiden Menurun

Kompas.com - 28/05/2018, 03:23 WIB
Kristian Erdianto,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comSurvei Alvara Research Center menunjukkan tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo mengalami sedikit penurunan.

Direktur Eksekutif Alvara Research Center Hasanuddin Ali mengatakan, titik lemah kinerja pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla masih terletak pada aspek ekonomi, khususnya penyediaan lapangan kerja.

"Isu-isu ekonomi dan ketenagakerjaan masih mendera," ujar Ali saat memaparkan hasil survei di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (27/5/2018).

Hasil survei pada periode Mei 2018 menunjukkan, tingkat kepuasan publik secara keseluruhan berada pada angka 73,8 persen. Sementara hasil survei Alvara pada Februari 2018 menunjukkan persentase yang lebih tinggi, yakni 77,3 persen.

Baca juga: Survei: 61,1 Persen Publik Tak Setuju Gerakan #2019GantiPresiden

Sementara tingkat kepuasan kinerja pemerintah di bidang ekonomi menunjukkan penurunan di beberapa aspek, antara lain dukungan bagi kewirausahaan, peningkatan ekonomi keluarga, kondisi ekonomi nasional, kesejahteraan tenaga kerja, dan kemudahan lapangan kerja.

Berdasarkan hasil survei, penurunan tingkat kepuasan publik terkait kinerja pada aspek dukungan bagi kewirausahaan mencapai 8,2 persen, peningkatan ekonomi keluarga 6,5 persen, dan kondisi ekonomi nasional 5,6 persen.

Pada aspek kesejahteraan tenaga kerja, penurunan tingkat kepuasan publik mencapai 7,9 persen dan kemudahan lapangan kerja 6,1 persen.

Menurut Ali, penurunan tingkat kepuasan publik tersebut juga berpengaruh pada menurunnya tingkat keinginan publik terhadap terpilihnya kembali Presiden Jokowi pada Pilpres 2019.

Baca juga: Survei Alvara: Elektabilitas Jokowi 46,8 persen, Prabowo 27,2 persen

Tingkat keinginan publik terhadap Joko Widodo menjadi presiden kembali berada di angka 64,8 persen. Adapun survei Alvara pada Februari 2018 menunjukkan angka 68,4 persen

"Harapan Joko Widodo untuk menjadi presiden sedikit menurun meski tingkat keinginan publik terhadap Joko Widodo menjadi presiden kembali di angka 64,8 persen," kata Ali.

"Imbas menurunnya tingkat kepuasan berimplikasi pada turunnya keinginan pemilih terhadap Joko Widodo menjadi presiden kembali bila dibandingkan dengan hasil survei pada Februari 2018," ucapnya.

Survei Alvara Research Center tersebut dilakukan pada periode 20 April hingga 9 Mei 2018.

Survei ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif, yang pengumpulan datanya menggunakan wawancara tatap muka dan teknik multi-stage random sampling.

Total jumlah responden yang disurvei adalah 1.202 responden di seluruh Indonesia dengan margin of error mencapai 3,10 persen. Pada Februari 2018, Alvara juga melakukan survei nasional dengan 2.200 responden.

Kompas TV Litbang Kompas mengeluarkan hasil survey elektabilitas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Nasional
Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal 'Food Estate'

Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal "Food Estate"

Nasional
Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com