Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Para Menteri Bakal Bikin Jaket Asian Games seperti Jokowi

Kompas.com - 04/05/2018, 11:21 WIB
Ihsanuddin,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Para Menteri Kabinet Kerja akan membuat jaket kustom bertema Asian Games 2018.

Hal ini dilakukan untuk mengikuti langkah Presiden Joko Widodo yang sudah terlebih dahulu membuat dan mengenakan jaket bertema Asian Games 2018.

"Rencananya begitu. Jadi untuk countdown kita pakai jaket," kata Menteri Pariwisata Arief Yahya, usai menghadiri rapat terbatas Asian Games 2018 di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (4/5/2018).

Baca juga : Pakai Jaket Asian Games, Jokowi Ajak Anak SMA Keliling Istana Bogor

Presiden Joko Widodo mengenakan jaket Asian Games saat bertemu dengan siswa siswi OSIS berprestasi, di Istana Bogor, Kamis (3/5/2018).KOMPAS.com/Ihsanuddin Presiden Joko Widodo mengenakan jaket Asian Games saat bertemu dengan siswa siswi OSIS berprestasi, di Istana Bogor, Kamis (3/5/2018).

Dalam rapat tersebut, Presiden Jokowi mengenakan jaket Asian Games 2018 yang ia buat secara kustom di Never Too Lavish.

Jaket tersebut berwarna hitam dengan logo Asian Games 2018 yang cukup besar di bagian depan dan lengannya.

Baca juga : Menpora Kaget Lihat Jokowi Pakai Jaket Asian Games 2018

Di bagian belakang jaket juga terdapat tulisan Asian Games dengan gambar atlet yang tengah memainkan cabang olahraga seperti angkat besi dan basket.

Jaket itu melapisi baju batik coklat yang dikenakan Jokowi.

Sementara itu, para menteri yang hadir tampak mengenakan baju formal seperti batik dan kemeja.

Tak ada yang tampak mengenakan jaket, baju atau pun atribut Asian Games. Oleh karena itu lah, para menteri tergerak untuk membuat jaket serupa.

"Tadi Pak Triawan Munaf (Kepala Badan Ekonomi Kreatif) mengusulkan hal yang sama. Idenya pak Triawan bagus, menurut saya, kalau itu dipakai menteri, countdown 100 hari mulai tanggal 10 Mei, ya. Itu akan bagus," kata Arief.

Baca juga : Pimpin Rapat, Jokowi Pakai Jaket Asian Games Lagi

Menurut Arief, jaket yang dibuat oleh para menteri akan berbeda desainnya dengan yang digunakan oleh Jokowi.

Kendati demikian, jaket kustom itu akan dibuat di tempat yang sama dengan Jokowi agar desainnya senada.

"Ia harus satu nada, ya," kata dia.

Adapun Jaket tersebut pertama kali dikenakan Jokowi pada Jumat (4/5/2018) kemarin, saat menerima kunjungan siswa-siswi pengurus OSIS SMA berprestasi, di Istana Bogor.

Jokowi mengakui, jaket tersebut sengaja ia pakai untuk mempromosikan ajang Asian Games 2018 yang akan digelar di Jakarta dan Palembang, 18 Agustus mendatang.

"Saya kira menjadi kewajiban kita bersama mempromosikan agar Asian Games yang nanti akan diselenggarakan di bulan Agustus, bisa menjadi sebuah perhelatan besar yang semua rakyat ini merasa memiliki," kata Jokowi.

Baca juga : Jokowi Ketagihan Bikin Jaket Custom, Kali Ini Bertema Asian Games 2018

Jokowi berharap, langkahnya mengenakan jaket Asian Games tersebut dicontoh oleh menteri hingga seluruh masyarakat Indonesia.

Dengan begitu, seluruh masyarakat juga bisa ikut mempromosikan Asian Games.

"Semua saya ajak sama-sama mempromosikan bahwa negara kita tahun ini akan ada perhelatan besar Asian Games ke-18. Jadi mau pakai kaus Asian Games boleh, mau pakai jaket Asian Games seperti ini boleh, akan saya pakai terus kemanapun," kata Jokowi.

Kompas TV Ia pun mengajak masyarakat untuk terus mempromosikan Asian Games.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com