Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikritik Jokowi, Inasgoc Sebut Biaya Promosi Asian Games 2018 Kecil

Kompas.com - 03/05/2018, 15:49 WIB
Moh Nadlir,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengakui bahwa promosi Asian Games 2018 belum maksimal. Jokowi pun minta promosi sekaligus informasi terkait pelaksanaan Asian Games 2018 lebih digencarkan.

Menanggapi itu, Ketua komite penyelenggaraan Asian Games 2018 (Inasgoc) Erick Thohir mengatakan, biaya promosi Asian Games 2018 kecil.

Dari total biaya penyelenggaraan Asian Games Rp 6,6 triliun, biaya promosinya hanya 2,5 persen dari atau Rp 165 miliar.

"Kalau kita bandingkan (Asian Games) di Incheon Korea Selatan itu hampir 20 persen dari total biaya untuk promosi," kata Erick di Istana Wakil Presiden RI, Jakarta, Kamis (3/5/2018).

Baca juga : Jokowi Ajak Menteri dan Masyarakat Pakai Jaket Asian Games 2018

Menurut Erick, minimnya biaya promosi itu tak lain karena efisiensi anggaran penyelenggaraan ajang olahraga empat tahunan itu.

Karenanya, ia berharap ada dukungan dari kementerian/lembaga lainnya dengan turut membantu promosi pesta olahraga terbesar di Asia tersebut.

"Promosi ini kalau semua kementerian bantu, lebih bagus. Karena tentu kan panitia Asian Games ada limitasi," kata Erick.

"Makin banyak (promosi) makin bagus supaya masyarakat tahu ini ada Asian Games di Indonesia," tambahnya.

Baca juga : Pakai Jaket Asian Games, Jokowi Ajak Anak SMA Keliling Istana Bogor

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengakui bahwa promosi Asian Games 2018 belum maksimal.

"Saya kira itu yang saya lihat sekarang ini belum (maksimal)," ujar Jokowi dalam pembukaan rapat terbatas membahas Asian Games 2018 di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (18/4/2017).

Oleh sebab itu, Presiden Jokowi minta promosi sekaligus informasi terkait pelaksanaan Asian Games 2018 lebih digencarkan.

Jokowi mengingatkan bahwa pemerintah sedang mempersiapkan 10 destinasi di Indonesia sebagai lokasi wisata kelas dunia.

Jokowi pun meminta menteri terkait benar-benar memanfaatkan momentum Asian Games 2018 untuk juga meningkatkan sektor pariwisata Tanah Air.

Kompas TV Persani harapkan sebuah medali emas dari kelas apa saja yang dipertandingkan.  
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com