JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI Perjuangan Sukur Nababan meyakini, pasangan calon gubernur dan wakil gubernur TB Hasanuddin-Anton Charliyan yang diusung partainya bakal menang dalam Pilkada Jawa Barat 2018.
Meski berdasarkan survei Indo Barometer elektabilitas Hasanuddin-Anton hanya 3,4 persen, Sukur meyakini keduanya bakal menang.
Elektabilitas Hasanuddin-Anton paling rendah jika dibandingkan tiga pasangan calon lain.
"Kami selalu yakin. Apalagi Jabar (Jawa Barat) elektabilitas tinggi biasanya enggak menang. Jadi beda, tergantung figur. Hasanuddin kan baru," kata Sukur saat ditemui di Hotel Harris Suites FX Sudirman, Senayan, Jakarta, Kamis (19/4/2018).
(Baca juga : Survei Indo Barometer: Elektabilitas Ridwan-UU 36,7 Persen, 2DM 31,3 Persen)
Jika pemilihan dilakukan pada 20-26 Maret 2018, elektabilitas yang tertinggi ialah Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum yang mencapai 36,7 persen.
Di urutan kedua ada pasangan calon Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi dengan elektabilitas 31,3 persen.
Kemudian pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu 5,4 persen dan yang tidak memilih sebanyak 23,3 persen.
Ia menyatakan, PDI-P hanya perlu menggerakan struktur partai lebih masif untuk memenangkan Hasanuddin-Anton.
(Baca juga : TB Hasanuddin Sebut Intoleransi di Jabar Jadi Sorotan PBB)
Apa lagi, saat ini popularitas Hasanuddin sudah mencapai 31,6 persen. Menurut dia, hal itu menjadi modal utama yang harus diolah dan bisa memenangkan pasangan Hasanuddin-Anton.
Sukur menyatakan, seluruh struktur partai yang dimulai dari tingkat kelurahan, kecamatan, hingga kota dan kabupaten nantinya akan digerakan untuk memperkenalkan Hasanuddin-Anton ke seluruh warga Jawa Barat.
"Struktural kami ada di seluruh Jabar (Jawa Barat). Kalau bergerak serentak (bisa menang). Maka saya sedang keliling untuk menyamakan struktural untuk solidkan semua," lanjut Sukur.
Survei Indo Barometer dilakukan pada 1.200 responden di 27 kota dan kabupaten di Jawa Barat.
Margin of error 2,83 persen (hasil survei bisa bertambah atau berkurang 2,83 persen) dan tingkat kepercayaan 95 persen. Survei dibiayai secara mandiri oleh Indo Barometer.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.