Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Elektabilitas Hasanuddin-Anton Paling Rendah, PDI-P Yakin Menang di Jabar

Kompas.com - 19/04/2018, 19:37 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI Perjuangan Sukur Nababan meyakini, pasangan calon gubernur dan wakil gubernur TB Hasanuddin-Anton Charliyan yang diusung partainya bakal menang dalam Pilkada Jawa Barat 2018.

Meski berdasarkan survei Indo Barometer elektabilitas Hasanuddin-Anton hanya 3,4 persen, Sukur meyakini keduanya bakal menang.

Elektabilitas Hasanuddin-Anton paling rendah jika dibandingkan tiga pasangan calon lain.

"Kami selalu yakin. Apalagi Jabar (Jawa Barat) elektabilitas tinggi biasanya enggak menang. Jadi beda, tergantung figur. Hasanuddin kan baru," kata Sukur saat ditemui di Hotel Harris Suites FX Sudirman, Senayan, Jakarta, Kamis (19/4/2018).

(Baca juga : Survei Indo Barometer: Elektabilitas Ridwan-UU 36,7 Persen, 2DM 31,3 Persen)

Jika pemilihan dilakukan pada 20-26 Maret 2018, elektabilitas yang tertinggi ialah Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum yang mencapai 36,7 persen.

Di urutan kedua ada pasangan calon Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi dengan elektabilitas 31,3 persen.

Kemudian pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu 5,4 persen dan yang tidak memilih sebanyak 23,3 persen.

Ia menyatakan, PDI-P hanya perlu menggerakan struktur partai lebih masif untuk memenangkan Hasanuddin-Anton.

(Baca juga : TB Hasanuddin Sebut Intoleransi di Jabar Jadi Sorotan PBB)

Apa lagi, saat ini popularitas Hasanuddin sudah mencapai 31,6 persen. Menurut dia, hal itu menjadi modal utama yang harus diolah dan bisa memenangkan pasangan Hasanuddin-Anton.

Sukur menyatakan, seluruh struktur partai yang dimulai dari tingkat kelurahan, kecamatan, hingga kota dan kabupaten nantinya akan digerakan untuk memperkenalkan Hasanuddin-Anton ke seluruh warga Jawa Barat.

"Struktural kami ada di seluruh Jabar (Jawa Barat). Kalau bergerak serentak (bisa menang). Maka saya sedang keliling untuk menyamakan struktural untuk solidkan semua," lanjut Sukur.

Survei Indo Barometer dilakukan pada 1.200 responden di 27 kota dan kabupaten di Jawa Barat.

Margin of error 2,83 persen (hasil survei bisa bertambah atau berkurang 2,83 persen) dan tingkat kepercayaan 95 persen. Survei dibiayai secara mandiri oleh Indo Barometer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasional
Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Nasional
KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

Nasional
Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi 'Online' Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi "Online" Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com