Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tunggakan Listrik Rumahnya Viral, Fadli Zon Sebut Ada Serangan Politik

Kompas.com - 19/04/2018, 09:14 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua DPR Fadli Zon merasa dirinya diserang secara politik saat foto tunggakan listriknya diviralkan di media sosial.

Menurut dia, ada upaya politik tertentu yang hendak menjelek-jelekkan namanya di publik.

"Itu serangan politik yang sangat tak bermutu. Tapi biar masyarakat tahu, tarif listrik semakin mahal. Kalau saya, persoalan teknis, hoaks, dan sebagainya yang dilakukan pihak tak bertanggung jawab dan pengecut, saya kira ini harus dihentikan," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (18/4/2018).

Ia heran tagihan listriknya bocor ke publik. Padahal, sepengetahuannya, informasi tersebut hanya ditujukan kepada PLN dan pemilik rumah.

Baca juga : Biaya Listrik di Rumah Miliknya Tertunggak, Ini Kata Fadli Zon

Fadli curiga kejadian ini ada kaitannya dengan persiapan Pilpres 2019 sehingga namanya sengaja disudutkan.

Ia pun menyarankan sebaiknya hal tersebut cukup diselesaikan antara dirinya dan PLN. Lagi pula, ia sudah lama tidak menempati rumah tersebut.

Menurut Fadli, tunggakan itu terjadi karena anggota stafnya terlambat membayar tagihan listrik rumah yang menjadi rumah kreatif penunjang programnya di masyarakat.

"Saya heran bagaimana tunggakan jadi viral? Itu menarik menurut saya, apakah memang PLN melakukan viralisasi terhadap orang menunggak atau apa? Jangan sampai bagian dari operasi politik," lanjut politisi Gerindra itu.

Baca juga: Fadli Zon Bantah SBY Ingin Prabowo Jadi "King Maker"

Di media sosial Twitter beredar foto tunggakan meteran listrik dengan nama Fadli Zon. Foto viral tersebut diunggah akun @makLambeTurah pada Selasa (17/4/2018), tepatnya pukul 11.59.

Meteran listrik itu terdapat dalam rumah yang berlokasi di Bumi Cimanggis Indah B1-09, Cimanggis, Depok, Jawa Barat. Identitas pemiliknya diketahui ialah Fadli Zon.

Saat dikonfirmasi, Fadli mengakui bahwa rumah itu miliknya. Namun, ia tak menempati rumah tersebut.

Rumah tersebut dipakai untuk rumah kreatif guna menunjang beberapa acara yang dibuatnya.

Ketika ditanya mengapa bisa listrik di rumah miliknya menunggak, Fadli menjawab, mungkin dirinya sedang kekurangan uang. Namun, ia berjanji segera membayarnya.

Kompas TV Fadli Zon membantah bahwa Prabowo memberikan mandat capres kepada orang lain.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Nasional
Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Nasional
Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Nasional
Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Nasional
Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Nasional
Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Nasional
KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

Nasional
Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Nasional
Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Nasional
Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Nasional
Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Nasional
Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Nasional
Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara, Ditembak Mati

Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara, Ditembak Mati

Nasional
Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Nasional
Panji Gumilang Gugat Status Tersangka TPPU, Sebut Polisi Tak Penuhi 2 Alat Bukti

Panji Gumilang Gugat Status Tersangka TPPU, Sebut Polisi Tak Penuhi 2 Alat Bukti

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com