Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua DPR Ragu Daerah Pedalaman Siap Melaksanakan Transaksi Nontunai

Kompas.com - 17/04/2018, 14:51 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPR RI Bambang Soesatyo mengatakan, masyarakat Indonesia harus siap berhijrah dari transaksi tunai ke transaksi nontunai. Apalagi pemerintah tengah menggodok rancangan undang-undang pembatasan transaksi uang kartal.

Saat ini, perkembangan tren transaksi keuangan nontunai mengalami peningkatan dari segi nominal maupun kuantitasnya. Meski begitu, menurut Bambang, kebiasaan transaksi nontunai agak sulit diterapkan di daerah pedalaman karena keterbatasan infrastruktur.

"Apakah kita sudah siap menerima pelaksanaan undang-undang tersebut sampai desa-desa? Ini perlu dipikirkan apakah infrastruktur sudah siap," ujar Bambang di PPATK, Jakarta, Selasa (17/4/2018).

(Baca juga: Transaksi Nontunai Berikan Manfaat Ekonomi Rp 63 Triliun ke Jakarta)

Bambang mengatakan, transaksi tunai masih dilakukan karena ada bentuk konkritnya. Padahal, transaksi tunai lebih banyak risikonya, apalagi dalam jumlah banyak. Uang tunai juga kerap dijadikan modus untuk menutupi tindak pidana korupsi atau pencucian uang.

Menurut Bambang, dari hasil penelitian, transaksi nontunai dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan menunjukkan kemudahan bisnis yang tinggi. Ia menyarankan agar para pedagang dengan pendapatan yang diperoleh secara tunai untuk membiasakan diri melakukan transaksi nontunai agar aman.

"Melihat banyaknya manfaat penerapan transaksi keuangan nontunai, DPR tentunya akan mendukung masyarakat membiasakan diri bertransaksi nontunai," kata Bambang.

(Baca juga: Sebuah Kafe di Singapura Hanya Terima Pembayaran Nontunai dan Bitcoin)

 

Salah satu bentuk dukungan DPR yakni ia memastikan RUU pembatasan transaksi uang kartal masuk pembahasan prioritas 2018.

Di samping itu, pemerintah, Bank Indonesia, dan perbankan diminta menyediakan infrastruktur yang lebih merata hingga desa untuk menunjang program tersebut.

"Harus disediakan fasilitas bagi masyarakat yang dijamin keamanannya dan memiliki jaringan luas dan terintegrasi," kata Bambang.

Kompas TV Selasa (31/10/2017) seluruh gerbang pembayaran tol milik Jasa Marga secara resmi tidak melayani uang tunai alias hanya memakai uang elektronik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Hasto: Di Tengah Panah 'Money Politic' dan 'Abuse of Power', PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Hasto: Di Tengah Panah "Money Politic" dan "Abuse of Power", PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Nasional
Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com