Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Faktor Ini Membuat Prabowo Belum Pasti Maju Pilpres 2019

Kompas.com - 12/04/2018, 17:42 WIB
Kristian Erdianto,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya menilai bahwa mandat atau ikrar Partai Gerindra yang diberikan kepada Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto pada saat Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) belum bisa dijadikan faktor untuk melihat konstelasi politik di Pilpres 2019.

Menurut Yunarto, meski Gerindra telah memberikan mandat dan menyatakan dukungan,  belum bisa dipastikan Prabowo untuk maju sebagai capres menghadapi Presiden Joko Widodo.

"Jadi ikrar atau sinyal yang diberikan internal Gerindra tidak serta-merta memastikan konstelasi 2019 prabowo akan maju. kita tahu dalam fenomena pilkada atau pilpres, masa injury time itu adalah masa yang paling menentukan," ujar Yunarto saat dihubungi, Kamis (12/4/2018).

Baca juga: Saat Jokowi Bukan Siapa-siapa Saja, Prabowo Tak Dapat Mengalahkannya

"Dan, menurut saya sebelum ada pendaftaran di KPU menurut saya belum tentu Prabowo bisa dikatakan maju," ucapnya.

Yunarto berpendapat, saat ini ada beberapa faktor yang harus diperhatikan untuk meyakinkan Prabowo maju sebagai capres.

Untuk mengusung Prabowo, Gerindra masih membutuhkan dukungan setidaknya satu partai dalam memenuhi syarat ambang batas pencalonan presiden.

Namun, hingga saat ini belum ada kesepakatan untuk membentuk koalisi. Bahkan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang sejak awal memberikan sinyal akan merapat ke Gerindra.

"Saya pikir itu masih jadi tanda tanya ya," kata Yunarto.

Baca juga: Syarat PKS Usung Prabowo di Pilpres 2019, Cawapres Harus Kadernya

Selain itu, Prabowo dinilai juga masih terganjal dengan faktor elektabilitas. Beberapa hasil survei menunjukkan posisi Prabowo masih stagnan dan jauh di bawah elektabilitas Jokowi.

Jika dibandingkan dengan pada masa Pilpres 2014, kata Yunarto, posisi Prabowo lebih berat.

Faktor lainnya yakni terkait soal logistik. Menurut Yunarto, selama koalisi pendukung Prabowo terbentuk,  persoalan logistik belum bisa ditentukan.

Selain itu, Prabowo tercatat sudah dua kali menjadi mencalonkan diri, yaitu di Pilpres 2009 sebagai cawapres Megawati dan di Pilpres 2014 sebagai capres.

"Dan itu menurut saya, dibutuhkan kesepakatan tersendiri juga. Jadi menurut saya yang terjadi di Hambalang (Rakornas Gerindra) tidak memastikan apa pun," tuturnya.

Kesiapan Prabowo

Sebelumnya, Prabowo Subianto menyatakan kesiapannya saat diberi mandat oleh partainya untuk mencalonkan diri sebagai presiden pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

'Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?'

"Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?"

Nasional
Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Nasional
Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Nasional
Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Nasional
Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Nasional
Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: 'Skincare' Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: "Skincare" Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Nasional
Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Nasional
'Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo'

"Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo"

Nasional
Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

Nasional
Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Nasional
Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com