JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Sekjen PPP Achmad Baidowi menyambut positif pencalonan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden di Pemilu 2019. Menurut dia, hal itu sekaligus membantah adanya upaya kubu Presiden Jokowi yang disebut menginginkan Pemilu 2019 diikuti calon tunggal.
"Terkait kesiapan Prabowo maju sebagai capres sekaligus menghentikan spekulasi yang beredar selama ini. Kami menyambut positif karena hal ini sekaligus memastikan bahwa Pilpres 2019 tidak ada calon tunggal," kata Awi, sapaannya, melalui pesan singkat, Kamis (12/4/2018).
Ia menyatakan tugas Prabowo selanjutnya ialah memastikan dirinya memenuhi syarat Presidential Threshold sebesar 20 persen kursi DPR atau 25 persen suara sah nasional.
(Baca juga: Ingin Koalisi Besar, Gerindra Minta PKS Hargai Parpol Lain soal Cawapres bagi Prabowo)
Saat ini, Gerindra memiliki 73 kursi. Mereka membutuhkan dukungan partai yang minimal memiliki 39 kursi di DPR. Saat ini baru PKS yang menyatakan kesediaannya untuk berkoalisi dengan Gerindra. PKS tercatat memiliki 40 kursi di DPR.
Jika dijumlahkan, kursi Gerindra dan PKS sudah cukup untuk memenuhi syarat Presidential Threshold.
"Ayo berkompetisi secara sehat, santun dan tidak provokatif. Hindari isu SARA dan penyebaran hoax karena itu tidak mendidik. Ayo budayakan pemilu sebagai ajang kontestasi gagasan untuk kemajuan bangsa bukan untuk menebar kebencian," lanjut dia.
Sebelumnya Prabowo menyatakan kesiapannya saat diberi mandat oleh partainya untuk mencalonkan diri sebagai presiden pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Mandat tersebut diberikan Gerindra kepada Prabowo dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Gerindra yang berlangsung di rumahnya di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Rabu (11/4/2018).
(Baca juga: Faktor Amien Rais, PAN Diprediksi Merapat ke Kubu Prabowo)
"Prabowo Subianto menegaskan menerima mandat tersebut dan akan segera bergerak membangun koalisi pilpres. Prabowo memerintahkan seluruh kader turun bersama rakyat. Siang dan malam berjuang dengan rakyat," kata Sekjen Gerindra Ahmad Muzani melalui keterangan tertulis, Rabu (11/4/2018).
Sementara itu, dalam pidato pembukaan Rakornas, Prabowo menyatakan kesiapannya untuk maju sebagai capres jika diberi mandat partainya.
Ia menyatakan, dirinya pemegang mandat seluruh kader Gerindra di Indonesia.
"Dengan segala tenaga saya, dengan segala jiwa dan raga saya, seandainya Partai Gerindra memerintahkan saya untuk maju dalam pemilihan presiden yang akan datang, saya siap melaksanakan tugas tersebut," tutur Prabowo.