Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilpres 2019, Fadli Zon Klaim Gerindra Semakin Dekat dengan PKS-PAN

Kompas.com - 20/03/2018, 13:41 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengaku bahwa partainya telah menjalin hubungan yang cukup lama dan intens dengan Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Amanat Nasional dalam sejumlah pemilihan kepala daerah.

Fadli Zon optimistis bahwa ketiga partai bisa menjalin koalisi ini hingga Pilpres 2019.

"Jadi chemistry-nya sudah ketemu. Jadi saya sampaikan telah ada kesesuaian, mudah-mudahan tinggal nanti bagaimana arrangement-nya," ujar Fadli di Kantor DPP Partai Gerindra, Jakarta, Selasa (20/3/2018).

Fadli mengungkapkan, saat ini Partai Gerindra fokus pada pemenuhan syarat presidential threshold melalui koordinasi intensif dengan PKS dan PAN selaku calon mitra koalisi.

(Baca juga: Politisi PKS Optimistis Kader Partainya Masuk Daftar Cawapres Prabowo)

Dia menegaskan, Partai Gerindra tetap akan mendeklarasikan ketua umumnya, Prabowo Subianto, sebagai calon presiden pada April mendatang.

"Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa bersama-sama," ujar dia.

Di sisi lain, Fadli memperkirakan, nantinya akan terbangun kesepakatan-kesepakatan tertentu dengan mitra koalisi jika Prabowo terpilih sebagai presiden pada Pilpres 2019.

"Jadi nanti kalau Pak Prabowo terpilih harus ada power sharing dengan partai-partai yang ada dengan ke depan bersama-sama untuk membangun pemerintahan," ujar Fadli.

Terkait dengan kandidat cawapres Prabowo, Fadli menegaskan bahwa penetapan cawapres harus berdasarkan kesepakatan dari koalisi. Namun demikian, ia mengungkapkan bahwa calon pendamping Prabowo harus memiliki elektabilitas, kapabilitas, dan integritas yang baik.

Kompas TV Saat ini internal partai Gerindra tengah menyiapkan deklarasi calon presiden yang paling lambat dilakukan pada april mendatang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com