Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Poltracking: 45,3 Persen Pemilih dari Kalangan NU Pilih Khofifah-Emil, 37,7 Persen Gus Ipul-Puti

Kompas.com - 19/03/2018, 07:04 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemilihan Gubernur Jawa Timur pada Pilkada Serentak 2018 mempertemukan dua kader Nahdlatul Ulama (NU) sebagai calon gubernur yakni mantan Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa, dan Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf alias Gus Ipul.

Khofifah, yang berpasangan dengan Emil Dardak, saat ini menjabat Ketua Umum Muslimat NU. Sementara, Gus Ipul yang menggandeng Puti Guntur Soekarno, merupakan cicit dari salah satu pendiri NU, KH Bisri Syansuri.

Lantas, siapa yang diprediksi paling banyak menggaet suara warga NU?

Baca juga: Ketum Golkar Minta Khofifah-Emil Tetap Kerja Keras meski Unggul Dalam Survei

Berdasarkan survei Poltracking, sebanyak 54,9 persen responden survei mengaku sebagai warga NU. Dari jumlah tersebut, ketika disurvei, sebesar 45,3 persen memilih Khofifah-Emil.

Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda dalam rilis temuan survei Pilkada JatimKompas.com/Rakhmat Nur Hakim Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda dalam rilis temuan survei Pilkada Jatim
"Sebanyak 45,3 persen warga nahdliyin memilih pasangan Khofifah-Emil. Di sisi lain, 37,7 persen memilih pasangan Gus Ipul-Puti," kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda saat memaparkan temuan survei di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta, Minggu (18/3/2018).

Sementara sisanya, tidak menjawab.

Adapun, berdasarkan basis agama, survei ini menunjukkan 96,5 persen respondennya muslim. Dari jumlah tersebut, sebanyak 43,1 memilih pasangan Khofifah-Emil.

"Sedangkan pemilih Islam yang memilih pasangan Gus Ipul-Puti sebanyak 35 persen," lanjut Hanta.

Baca juga: Survei Poltracking: Pendukung Jokowi Lebih Banyak Pilih Khofifah-Emil daripada Gus Ipul-Puti

Pada Pilgub Jatim 2018, Gus Ipul-Puti diusung oleh PDI-P, PKB, Partai Gerindra, dan PKS. Sedangkan Khofifah-Emil diusung oleh Partai Demokrat, Golkar, Nasdem, PPP, Hanura, dan PAN

Survei yang dilakukan Poltracking Indonesia menggunakan metode stratified multistage random sampling dengan jumlah responden 1.200 dan margin of error 2.83 persen serta tingkat kepercayaan 95 persen.

Survei dilakukan di 29 kabupaten dan 9 kota di Jawa Timur pada 6-11 Maret 2018.

Kompas TV Lembaga survei Poltracking Indonesia merilis hasil terbaru elektabilitas calon gubernur Jawa Timur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal Polemik UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Soal Polemik UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi Jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi Jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
SYL Berkali-kali 'Palak' Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

SYL Berkali-kali "Palak" Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

Nasional
Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Nasional
Cucu SYL Dapat Jatah Jabatan Tenaga Ahli di Kementan, Digaji Rp 10 Juta Per Bulan

Cucu SYL Dapat Jatah Jabatan Tenaga Ahli di Kementan, Digaji Rp 10 Juta Per Bulan

Nasional
KPK Duga Negara Rugi Ratusan Miliar Rupiah akibat Korupsi di PT PGN

KPK Duga Negara Rugi Ratusan Miliar Rupiah akibat Korupsi di PT PGN

Nasional
Berbagai Alasan Elite PDI-P soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas

Berbagai Alasan Elite PDI-P soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com