Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Debat dengan Gus Ipul, Khofifah Soroti Tingginya Angka Kemiskinan di Jawa Timur

Kompas.com - 16/03/2018, 06:23 WIB
Kristian Erdianto,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon Kepala Daerah Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyoroti tingginya ketimpangan angka kemiskinan antara desa dan kota di Jawa Timur.

Menurut Khofifah, saat ini persentase tingkat kemiskinan masyarakat di kota sebesar 7,8 persen. Sementara di wilayah pedesaan, angka kemiskinan mencapai 15,58 persen.

Mantan Menteri Sosial itu menilai tingginya perbedaan tingkat kemiskinan disebabkan karena upaya pembangunan oleh pemerintah daerah yang tidak merata.

"Jadi intervensinya yang tidak fokus. Jadi semestinya ketika melihat kemiskian di kota 7,8 persen dan kemiskinan di desa 15,58 persen menurut saya pembangunan ini tidak bisa simetris, harus asimetris," ujar Khofifah saat menjadi narasumber dalam acara Rosi dan Kandidat Pemimpin Jawa Timur, di Kompas TV, Kamis (15/3/2018).

(Baca juga: Gus Ipul Bantah Anggapan Kurang Blusukan Selama Menjabat Wakil Gubernur)

"Harus ada special treatment terhadap saudara-saudara kita yang ada di desa dengan saudara-saudara kita yang ada di kota," tuturnya.

Khofifah mengatakan, untuk mengurangi tingginya angka kemiskinan di desa, seharusnya pemerintah daerah bisa membuka sentra-sentra perekonomian padat karya lebih luas, tidak hanya terpusat di kota.

Ia pun mencontohkan salah satu perusahaan di Bojonegoro yang membuka pusat produksinya menyebar di 50 desa. Dengan begitu masyarakat desa tidak perlu pergi ke kota untuk mendapatkan pekerjaan.

"Format-format padat karya seperti inilah yang harus dikuatkan dan diperluas," kata Khofifah.

Sementara itu, rivalnya di Pilkada, Saifullah Yusuf atau akrab disapa Gus Ipul, menuturkan, menurut data Biro Pusat Statistik angka kemiskinan di Jawa Timur sebelum tahun 2009 mencapai 16 persen.

(Baca juga: Dianggap Kurang Merakyat dan Terlalu Obsesif, Ini Kata Khofifah)

Kemudian pada periode 2009 hingga 2014 atau setelah ia menjabat sebagai wakil gubernur, terjadi penurunan persentase kemiskinan yang tajam. Saat ini, kata Gus Ipul, angka kemiskinan di desa berada di angka 11,2 persen.

"Jadi ada penurunan yang cukup tajam. terutama dari tahun 2009 sampai 2014. itu tajam sekali penuruannya," ucapnya.

Namun ia mengakui penurunan tingkat kemiskinan melambat setelah melewati tahun 2014.  Ia menilai perlu ada kebijakan baru dan anggaran khusus untuk menanganinya.

Menurutnya, pemerintah saat itu mulai menghadapi persoalan inti kemiskinan yang berada di Madura dan sebagian besar wilayah pantai selatan Jawa Timur.

"Baru pada 2014 ke atas itu mulai ada kelambatan. Sering disampaikan oleh Pak Gubernur ini karena memasuki inti kemiskinan. Maka perlu ada pendekatan baru. Kita harus fokus untuk beberapa kawasan yang menjadi kantong-kantong kemiskinan di pulau Madura, sebagian di tapal kuda dan di wilayah pantai selatan," kata Gus Ipul. 

Kompas TV Penyanyi dangdut yang tengah naik daun dirangkul Gus Ipul untuk ikut mengampanyekan dirinya di Pilgub Jatim.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com