Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/03/2018, 15:40 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Survei Poltracking Indonesia menunjukan elektabilitas pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak kini unggul dibanding pasangan Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno dalam Pilkada Jawa Timur 2018.

Survei dilakukan dua kali oleh Poltracking, yakni pada Januari 2018 dan 6-11 Maret 2018.

Elektabilitas Khofifah-Emil pada bulan Maret 2018 mencapai 42,4 persen. Sedangkan Saifullah (Gus Ipul)-Puti berada pada angka 35,8 persen, dengan undecided voters sebesar 21,8 persen.

Bahkan, elektabilitas Khofifah pada bulan Maret, lebih tinggi daripada Gus Ipul saat disimulasikan pemilihan tanpa disertai calon wakil gubernur masing-masing.

(Baca juga : Survei Kompas: Pilkada Jatim, Elektabilitas Khofifah dan Gus Ipul Hanya Selisih 0,5 Persen)

"Khofifah 42,6 persen. Lebih unggul dari Gus Ipul yang 39,6 persen dalam pertanyaan kandidat tunggal, yakni simulasi pemilihan dengan pilihan kandidat calon gubernur," kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda saat merilis hasil survei di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta, Minggu (18/3/2018).

Adapun ketika simulasi kandidat tunggal yang hanya diikuti calon wakil gubernur, elektabilitas Emil lebih tinggi, yakni 35,2 persen dan Puti 27,7 persen.

Hanta mengatakan, pada Januari 2018, elektabilitas Khofifah-Emil masih kalah daripada Gus Ipul-Puti.

Saat itu, elektabilitas Gus Ipul-Puti sebesar 39,9 persen, sedangkan Khofifah-Emil 38,5 persen.

Demikian pula elektabilitas Gus Ipul dalam simulasi pemilihan tanpa disertai calon wakil gubernur, pada bulan Januari masih lebih tinggi daripada Khofifah.

Gus Ipul saat itu elektabilitasnya 43,3 persen, sedangkan Khofifah 37,1 persen.

(Baca juga : Survei Polmark Indonesia: Pilkada Jatim, Gus Ipul Unggul atas Khofifah)

Survei yang dilakukan Poltracking Indonesia ini menggunakan metode stratified multistage random sampling dengan jumlah responden 1.200 dan margin of error 2,83 persen serta tingkat kepercayaan 95 persen.

Survei dilakukan di 29 kabupaten dan 9 kota di Jawa Timur.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Persaingan Cucu-Cicit Soekarno di Pileg 2024: 3 Lolos Senayan, 2 Terancam Gagal

Persaingan Cucu-Cicit Soekarno di Pileg 2024: 3 Lolos Senayan, 2 Terancam Gagal

Nasional
Kasasi Ditolak, Eks Dirjen Kuathan Tetap Dihukum 12 Tahun Penjara di Kasus Satelit Kemenhan

Kasasi Ditolak, Eks Dirjen Kuathan Tetap Dihukum 12 Tahun Penjara di Kasus Satelit Kemenhan

Nasional
Praperadilan Budi Said Ditolak, Kejagung: Penyidik Sesuai Prosedur

Praperadilan Budi Said Ditolak, Kejagung: Penyidik Sesuai Prosedur

Nasional
RUU DKJ Sepakat Dibawa ke Sidang Paripurna DPR, Mendagri Ucapkan Terima Kasih

RUU DKJ Sepakat Dibawa ke Sidang Paripurna DPR, Mendagri Ucapkan Terima Kasih

Nasional
Dugaan Korupsi di LPEI: Kerugian Ditaksir Rp 2,5 Triliun, Ada 6 Perusahaan Lain yang Tengah Dibidik

Dugaan Korupsi di LPEI: Kerugian Ditaksir Rp 2,5 Triliun, Ada 6 Perusahaan Lain yang Tengah Dibidik

Nasional
Empat Anggota DPRD Kota Bandung Dicecar Soal Dugaan Titipan Proyek

Empat Anggota DPRD Kota Bandung Dicecar Soal Dugaan Titipan Proyek

Nasional
Ramai Unjuk Rasa Jelang Penetapan Hasil Pemilu, Ini Kata KPU

Ramai Unjuk Rasa Jelang Penetapan Hasil Pemilu, Ini Kata KPU

Nasional
Dukungan ke Airlangga Mengalir Saat Muncul Isu Jokowi Diusulkan Jadi Ketum Golkar

Dukungan ke Airlangga Mengalir Saat Muncul Isu Jokowi Diusulkan Jadi Ketum Golkar

Nasional
Sempat Mandek, Tol Gilimanuk-Mengwi Dibangun mulai September Tahun Ini

Sempat Mandek, Tol Gilimanuk-Mengwi Dibangun mulai September Tahun Ini

Nasional
KPK Cecar Eks Wali Kota Bandung Soal Tarif 'Fee Proyek' yang Biasa Dipatok ke Pengusaha

KPK Cecar Eks Wali Kota Bandung Soal Tarif "Fee Proyek" yang Biasa Dipatok ke Pengusaha

Nasional
Netralitas Jokowi Disorot di Forum HAM PBB, Dibela Kubu Prabowo, Dikritik Kubu Anies dan Ganjar

Netralitas Jokowi Disorot di Forum HAM PBB, Dibela Kubu Prabowo, Dikritik Kubu Anies dan Ganjar

Nasional
Penggelembungan Suara PSI 2 Kali Dibahas di Rekapitulasi Nasional KPU, Ditemukan Lonjakan 38 Persen

Penggelembungan Suara PSI 2 Kali Dibahas di Rekapitulasi Nasional KPU, Ditemukan Lonjakan 38 Persen

Nasional
Eks Wali Kota Banjar Cicil Bayar Uang Pengganti Rp 958 Juta dari Rp 10,2 M

Eks Wali Kota Banjar Cicil Bayar Uang Pengganti Rp 958 Juta dari Rp 10,2 M

Nasional
RI Tak Jawab Pertanyaan Soal Netralitas Jokowi di Sidang PBB, Kemenlu: Tidak Sempat

RI Tak Jawab Pertanyaan Soal Netralitas Jokowi di Sidang PBB, Kemenlu: Tidak Sempat

Nasional
Spanduk Seorang Ibu di Sumut Dirampas di Hadapan Jokowi, Istana Buka Suara

Spanduk Seorang Ibu di Sumut Dirampas di Hadapan Jokowi, Istana Buka Suara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com