Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala BKPM: Rupiah Lemah Bagus untuk Investasi dan Ekspor

Kompas.com - 06/03/2018, 07:55 WIB
Ihsanuddin,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Trikasih Lembong menilai, pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) tidak mengganggu arus investasi ke Indonesia.

Dia justru menyebut, pelemahan rupiah bagus untuk investasi dan juga ekspor.

"Sebetulnya sih rupiah lemah bagus untuk investasi internasional dan untuk ekspor," kata Thomas di komplek Istana, Jakarta, Senin (5/3/2018).

Thomas menegaskan, pelemahan nilai tukar yang terjadi beberapa hari belakangan ini masih belum menjadi masalah. Menurut dia, dengan lemahnya nilai tukar, maka barang Indonesia akan menjadi murah jika dinilai dalam kurs dolar AS.

"Dengan rupiah lemah, barang kita jadi murah. Dengan rupiah lemah, investasi ke Indonesia jadi murah. Jadi asal masih dalam range kisaran yang stabil saya kira tidak masalah," ujar dia.

(Baca juga: Walau Rupiah Tertekan Penguatan Dollar AS, BI Jamin Ekonomi Indonesia Terjaga)

Sebelumnya, Kepala Departemen Pengelolaan Moneter Bank Indonesia (BI), Doddy Zulverdi menilai, turunnya nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) hingga mencapai Rp 13.800 telah berlebihan.

"Angka level sekarang ini tidak sesuai fundamental, dan harusnya bisa lebih kuat dan banyak variabel domestik," ujar Doddy saat konferensi pers di Kantor Pusat Bank Indonesia, Kamis (1/3/2018).

Doddy melihat, dari berbagai variabel domestik, seperti pertumbuhan ekonomi, laju inflasi, hingga pertumbuhan investasi, cukup terjaga. Sehingga sangat berlebihan jika nilai tukar rupiah mencapai Rp 13.800 per dollar AS.

Dia menjelaskan, pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS mulai terjadi sejak Bank Sentral AS atau The Fed melaksanakan rapat Federal Open Market Comittee (FOMC) beberapa waktu lalu.

Kompas TV Analis Infovesta mencoba analisis pasar saham di tengah melemahnya rupiah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com