Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kampanye Pilkada Dimulai Besok, KPU Ingatkan Jangan Libatkan Anak-anak

Kompas.com - 14/02/2018, 19:24 WIB
Estu Suryowati,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Masa kampanye Pilkada Serentak 2018 akan dimulai besok, Kamis (15/2/2018). Komisi Pemilihan Umum pun meminta pasangan calon, partai pengusung, dan tim kampanye memanfaatkan waktu sebaik-baiknya untuk memperkenalkan kandidat.

"Jadikan tahapan kampanye sebagai media untuk memberikan informasi kepada masyarakat pemilih dengan cara-cara dan informasi yang mengedukasi," kata Komisioner KPU Wahyu Setiawan dihubungi wartawan, Jakarta, Rabu (14/2/2018).

Wahyu juga mengingatkan agar pasangan calon, partai pengusung, dan tim kampanye untuk tidak melibatkan anak-anak dalam aktivitas kampanye, apa pun bentuknya.

"Biarkan anak-anak ini bertumbuh-kembang sesuai dengan potensi. Jangan jadikan anak-anak sebagai komoditas politik," kata Wahyu.

(Baca juga: Bawaslu Ingatkan Ada Ancaman Diskualifikasi jika Sumber Dana Kampanye Tak Jelas)

Lebih lanjut, Wahyu menambahkan, besok akan ada 170 daerah yang memulai masa kampanye terdiri dari 16 provinsi, 115 kabupaten, dan 39 kota. Adapun satu provinsi, yaitu Papua, belum akan memulai masa kampanye besok lantaran belum penetapan.

"Kalau belum penetapan tentu saja menyesuaikan dengan jadwal terpadu. Papua itu konsekuensinya harus ada penyesuaian jadwal hasil kesepakatan," kata Wahyu.

Dihubungi terpisah, anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum RI (Bawaslu) Mochamad Afifuddin mengatakan, Bawaslu telah membekali seluruh jajaran Bawaslu Provinsi dan Panwas di daerah dengan sejumlah alat kerja pengawasan kampanye. Dengan demikian, diharapkan kampanye berjalan sesuai aturan.

"Di antara isu krusial yang jadi perhatian kita tentu soal politik uang dan politisasi SARA," kata Afifuddin kepada wartawan.

Selain itu, Bawaslu juga mencermati hal-hal yang sudah difasilitasi oleh penyelenggara, seperti alat peraga, debat, dan lain sebagainya, agar berjalan dengan baik.

"Insya Allah Bawaslu sudah sangat siap dan sudah kita konsolidasikan untuk pengawasan kampanye dan dana kampanye juga," kata Afifuddin.

Kompas TV Media and Community Discussion disambut antusias oleh masyarakat dan mahasiswa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com