JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan bahwa pemerintah butuh waktu untuk impor beras dari luar negeri ke Tanah Air.
Pemerintah sendiri melalui Perum Bulog akan melakukan impor beras 500 ribu ton dari Thailand dan Vietnam. Lelang impor untuk beras pun telah dibuka sejak 15 Januari 2018.
Lelang tersebut hanya boleh diikuti oleh anggota asosiasi dari negara-negara produsen yang dituju, yakni Thailand, Vietnam, India, Pakistan, dan Myanmar.
"Bulog sudah buka di situsnya mengundang untuk proses tender. Dalam dua-tiga hari dari kemarin, mestinya selesai," kata Darmin di kantor Wakil Presiden RI, Jakarta, Rabu (17/1/2018).
(Baca juga: Kisruh Impor Beras, Wapres Nilai Mendag Kurang Mempelajari Aturan)
"Kalau itu sudah selesai, tinggal proses mencari (beras), mereka di sana (negara tujuan)," ujar Darmin.
Karena itu, kata Darmin, proses impor beras tak semudah membalikkan telapak tangan. Impor beras tetap butuh waktu, sampai beras itu sampai di Indonesia.
"Dia harus mengumpulkan juga dari mana-mana. Sehingga perlu waktu mungkin beberapa hari juga. Habis itu kapal juga tidak ada nongkrong di situ," ucap Darmin.