Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Dilantik, Bambang Soesatyo Singgung Masalah Korupsi di DPR

Kompas.com - 15/01/2018, 19:56 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi Partai Golkar Bambang Soesatyo sempat menyinggung soal masalah korupsi di DPR saat berpidato usai dilantik sebagai ketua DPR RI menggantikan Setya Novanto dalam rapat paripurna di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (15/1/2018).

Setya Novanto diberhentikan sebagai ketua DPR karena menjadi terdakwa dalam kasus dugaan korupsi proyek e-KTP.

Bambang pun mengakui korupsi masih menjadi salah satu pokok persoalan di lembaga legislatif itu.

"Salah satu pokok soal yang harus kita perhatikan dengan baik adalah masalah korupsi. Terus terang, dalam soal ini, di dalam masyarakat sudah berkembang sebuah citra yang sangat negatif terhadap DPR RI," ujar Bambang.

"Kita harus menyadari hal ini serta melakukan langkah-langkah mendasar untuk mengubahnya, terutama dimulai dari diri dan 'rumah' kita terlebih dahulu," ucapnya.

(Baca juga: Jadi Ketua DPR, Bambang Soesatyo Dikhawatirkan Punya Konflik Kepentingan)

Selain itu, lanjut Bambang, secara kelembagaan DPR juga harus memperkuat dan mendorong sinergi dari tiga lembaga hukum yang ada, yakni KPK, kejaksaan, dan kepolisian.

Menurut Bambang, jika ketiga lembaga ini semakin kuat dan efektif, maka harapan akan pemerintahan yang bersih, kuat serta berwibawa akan semakin mudah terwujud.

"Insya Allah, atas bantuan semua pihak, tujuan mulia tersebut akan tercapai," tuturnya.

(Baca juga: Doa Setya Novanto untuk Bambang Soesatyo yang Ditunjuk Jadi Ketua DPR)

Dalam kesempatan itu, Bambang juga berterima kasih kepada Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartanto yang telah telah mengajukan namanya menggantikan Setya Novanto.

"Secara khusus, saya sampaikan kepada Bapak Airlangga Hartarto, sebagai Ketua Umum Partai Golkar, saya mengucapkan apresiasi yang sebesar-besarnya," kata Bambang.

Selain Airlangga, hadir dalam pelantikan tersebut Wakil Kapolri Komisaris Jenderal Syafruddin, Kepala PPATK Kiagus Ahmad Badaruddin, Jaksa Agung, Ketua MK Hatta Ali, dan Ketua Komisi Yudisial Aidul Fitriciada Azhari.

Kompas TV Bambang Soesatyo dilantik sebagai ketua DPR baru pengganti Setya Novanto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com