Indikator kelima, adalah sosok pengganti Setya Novanto sebagai Ketua DPR. Doli menilai, figur yang nantinya ditunjuk akan sangat menentukan.
"Tentu figur yang akan ditempatkan itu adalah figur yang harus dikenal sebagai figur yang bersih, tidak punya track record berpotensi masalah hukum serta tidak pernah, sedang, dan akan tersangkut isu korupsi," kata Doli.
Momentum penetapan calon pada Pilkada Serentak 2018 juga dianggap menjadi indikator apakah slogan "Golkar Bersih" benar-benar akan diwujudkan.
Doli berharap ke depannya tak ada lagi isu seperti adanya mahar politik atau surat penetapan yang "bernilai tinggi" dari calon-calon yang diusung.
"Yang harus dikedepankan adalah bagaimana event pilkada itu harus menjadi wahana munculnya kader-kader terbaik Golkar menjadi tokoh publik sekaligus juga menjadi konsolidasi warming up kekuatan mesin partai menuju pileg dan pilpres," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.