Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Evaluasi Keberadaan Pansus Angket KPK, Golkar Akan Gelar Rapat Internal

Kompas.com - 21/12/2017, 08:25 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan, partainya akan menggelar rapat internal yang akan turut membahas soal Panitia Khusus Hak Angket Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Ia belum dapat menyampaikan waktu dan tanggal rapat tersebut digelar. Namun, sikap partai akan disampaikan pada masa sidang DPR berikutnya.

Adapun DPR saat ini tengah berada pada masa reses.

"Kami akan adakan rapat internal karena berdasarkan mekanisme, itu ada mekanismenya di dalam DPR. Nah tentu masa sidang kan sebetulnya nanti akan dimulai. Golkar nanti akan menyampaikan posisinya dalam masa sidang tersebut," kata Airlangga seusai penutupan Munaslub di JCC, Senayan, Jakarta, Rabu (20/12/2017).

Hal yang akan ditinjau kembali salah satunya adalah mengenai proses penyusunan rekomendasi pansus angket.

(Baca juga : Airlangga Hartarto: Golkar Bersih Bukan Cuma Slogan)

 

Menurutnya, jika rekomendasi tersebut sudah mencukup maka bisa segera disampaikan laporannya.

Adapun evaluasi keberadaan pansus mungkin dilakukan lantaran Golkar saat ini menyuarakan secara lantang slogan "Golkar Bersih".

Sedangkan sejumlah pihak menilai Pansus Angket KPK justru tak sejalan dengan upaya pemberantasan korupsi.

"Tentu kami lihat kalau prosesnya sudah mencukupi untuk mengambil suatu kesimpulan, nah ini tentu akan dilihat dari sejauh mana materi-materi itu mencukupi," ujarnya.

(Baca juga : Susun Revitalisasi Kepengurusan Golkar, Airlangga Dapat Banyak Titipan Nama)

Sementara itu, anggota Pansus Hak Angket KPK dari Fraksi Partai Golkar Bambang Soesatyo mengatakan rekomendasi yang disusun pansus angket sudah hampir tuntas.

Pansus pun sudah tak berkeinginan untuk memanggil KPK karena komisi antirasuah sudah menjawab hampir seluruh pertanyaan pansus pada forum rapat dengar pendapat di Komisi III DPR.

Jawaban tersebut kemudian diambil untuk menjadi bahan pansus.

"Kami dorong supaya masa sidang depan bisa tuntas. Karena tahun depan ini sudah tahun politik sehingga fokus kami partai politik sudah tidak lagi concern ke sana," ujar Bambang.

"Mudah-mudahan rekomendasi dan kesimpulan itu dapat bermanfaat bagi perbaikan KPK ke depan," sambung dia.

Kompas TV Ada sejumlah hal menarik yang muncul selama berlangsungnya Munaslub Partai Golkar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pasca-serangan Iran ke Israel, Kemenlu Terus Pantau WNI di Timur Tengah

Pasca-serangan Iran ke Israel, Kemenlu Terus Pantau WNI di Timur Tengah

Nasional
Temui Megawati, Ganjar Mengaku Sempat Ditanya karena Tak Hadir Open House di Teuku Umar

Temui Megawati, Ganjar Mengaku Sempat Ditanya karena Tak Hadir Open House di Teuku Umar

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Kritik Megawati Ajukan Amicus Curiae ke MK

Kubu Prabowo-Gibran Kritik Megawati Ajukan Amicus Curiae ke MK

Nasional
Soal Gibran Ingin Bertemu, Ganjar: Pintu Saya Tidak Pernah Tertutup

Soal Gibran Ingin Bertemu, Ganjar: Pintu Saya Tidak Pernah Tertutup

Nasional
Menlu Retno Telepon Wamenlu AS Pasca Serangan Iran ke Israel: Anda Punya Pengaruh Besar

Menlu Retno Telepon Wamenlu AS Pasca Serangan Iran ke Israel: Anda Punya Pengaruh Besar

Nasional
Bakal Hadiri Putusan Sengketa Pilpres, Ganjar Berharap MK Tak Buat 'April Mop'

Bakal Hadiri Putusan Sengketa Pilpres, Ganjar Berharap MK Tak Buat "April Mop"

Nasional
Serahkan Kesimpulan ke MK, Kubu Anies-Muhaimin Yakin Permohonan Dikabulkan

Serahkan Kesimpulan ke MK, Kubu Anies-Muhaimin Yakin Permohonan Dikabulkan

Nasional
Soal 'Amicus Curiae' Megawati, Ganjar: Momentum agar MK Tak Buat April Mop

Soal "Amicus Curiae" Megawati, Ganjar: Momentum agar MK Tak Buat April Mop

Nasional
Ke Teuku Umar, Ganjar Jelaskan Alasannya Baru Silaturahmi dengan Megawati

Ke Teuku Umar, Ganjar Jelaskan Alasannya Baru Silaturahmi dengan Megawati

Nasional
Ganjar Tak Persoalkan Kehadiran Mardiono di Acara Halal Bihalal Golkar

Ganjar Tak Persoalkan Kehadiran Mardiono di Acara Halal Bihalal Golkar

Nasional
KPK Akan Ladeni Argumen Eks Karutan yang Singgung Kemenangan Praperadilan Eddy Hiariej

KPK Akan Ladeni Argumen Eks Karutan yang Singgung Kemenangan Praperadilan Eddy Hiariej

Nasional
Menlu Retno Beri Penjelasan soal Tekanan agar Indonesia Normalisasi Hubungan dengan Israel

Menlu Retno Beri Penjelasan soal Tekanan agar Indonesia Normalisasi Hubungan dengan Israel

Nasional
'One Way', 'Contraflow', dan Ganjil Genap di Tol Trans-Jawa Sudah Ditiadakan

"One Way", "Contraflow", dan Ganjil Genap di Tol Trans-Jawa Sudah Ditiadakan

Nasional
Kakorlantas Minta Maaf jika Ada Antrean dan Keterlambatan Selama Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024

Kakorlantas Minta Maaf jika Ada Antrean dan Keterlambatan Selama Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024

Nasional
KPK Sebut Tak Wajar Lonjakan Nilai LHKPN Bupati Manggarai Jadi Rp 29 Miliar dalam Setahun

KPK Sebut Tak Wajar Lonjakan Nilai LHKPN Bupati Manggarai Jadi Rp 29 Miliar dalam Setahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com