Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Akan Beri Penghargaan untuk Kepala Polisi Malaysia, Singapura, Filipina

Kompas.com - 13/12/2017, 11:40 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengusulkan tiga nama kepala kepolisian negara sahabat kepada Presiden RI Joko Widodo untuk diberikan penghargaan.

Adapun tiga kepala kepolisian negara sahabat itu yaitu Kepala Polisi Malaysia, Kepala Polisi Singapura, serta Kepala Polisi Filipina.

"Semuanya sudah di-approve (disetujui), acaranya (penyerahan penghargaan) Januari," kata Tito dalam sambutan Penganugerahan Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Utama, di Jakarta, Rabu (13/12/207).

Tito menuturkan, usulan pemberian penghargaan kepada ketika kepala polisi negara tetangga itu, karena ketiganya dinilai sangat baik dalam berhubungan dengan Polri.

Tito mengatakan, rencananya memberikan penghargaan kepada ketiganya didahului oleh Kepolisian Malaysia. Belum lama ini Malaysia memberi Tito Karnavian penghargaan Panglima Gagah Pasukan Polis.

"Saya keduluan Malaysia. Sebulan lalu (usulan saya) sudah ditandatangani Pak Presiden. Tetapi minggu lalu saya dapat penghargaan dari Malaysia. Saya bilang, Januari nanti saya balas," ucap Tito.

(Baca: Kapolri Dapat Penghargaan Panglima Gagah Pasukan Polis dari Malaysia)

Sebagai informasi, penghargaan untuk Kapolri dari Malaysia itu diserahkan langsung oleh Raja Malaysia, Kebawah Duli Yang Maha Mulia Seri Paduka Baginda Yang Dipertuan Agong XV Sultan Muhammad V di Istana Negara Malaysia, Kuala Lumpur, Minggu (10/12/2017).

"Penghargaan diberikan kepada Perwira Tinggi Kepolisian (Kepala Kepolisian atau Wakil Kepala Kepolisian) atas pengabdian yang luar biasa terhadap kepolisian dan negara," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto melalui keterangan tertulis.

Setyo mengatakan, tanda kehormatan tersebut sebagai bentuk pengakuan atas komitmen dan kontribusi Kapolri terhadap keamanan Indonesia dan Malaysia serta keamanan kawasan, terutama terhadap Polis Diraja Malaysia.

Selain Tito, penerima penghargaaan lainnya yaitu Commissioner of Police Hong Wee Teck dari Singapore Police Force, General Police Chackthip Chaijinda dari Royal Thai Police, mantan Komisioner Jenderal Royal Thai Police General Police Somyot Poompanmoung, Permanent Secretary Ministry of Transport Singapura Loh Ngai Seng, dan Director of Internal Security Department (ISD), Ministry of Home Affairs, Tai Wei Shyong.

Kompas TV Polisi mengatakan Brigadir Firman tewas ditembak di mil 69 tembagapura pada Rabu (14/11) dini hari pukul 03:50 WIT.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal Tawaran Kursi Cawagub Pilkada Jakarta oleh KIM, PKS: Beri Manfaat atau Jebakan?

Soal Tawaran Kursi Cawagub Pilkada Jakarta oleh KIM, PKS: Beri Manfaat atau Jebakan?

Nasional
Yakin Tak Ditinggal Partai Setelah Usung Anies-Sohibul, PKS: Siapa yang Elektabilitasnya Paling Tinggi?

Yakin Tak Ditinggal Partai Setelah Usung Anies-Sohibul, PKS: Siapa yang Elektabilitasnya Paling Tinggi?

Nasional
PKS Ungkap Surya Paloh Berikan Sinyal Dukungan Anies-Sohibul untuk Pilkada Jakarta

PKS Ungkap Surya Paloh Berikan Sinyal Dukungan Anies-Sohibul untuk Pilkada Jakarta

Nasional
Soal Jokowi Tawarkan Kaesang ke Parpol, Sekjen PDI-P: Replikasi Pilpres

Soal Jokowi Tawarkan Kaesang ke Parpol, Sekjen PDI-P: Replikasi Pilpres

Nasional
KPK Segera Buka Data Caleg Tak Patuh Lapor Harta Kekayaan

KPK Segera Buka Data Caleg Tak Patuh Lapor Harta Kekayaan

Nasional
KPK Kembali Minta Bantuan Masyarakat soal Buronan Harun Masiku

KPK Kembali Minta Bantuan Masyarakat soal Buronan Harun Masiku

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Bantah Hasto Menghilang | Kominfo Tak Respons Permintaan 'Back Up' Data Imigrasi

[POPULER NASIONAL] PDI-P Bantah Hasto Menghilang | Kominfo Tak Respons Permintaan "Back Up" Data Imigrasi

Nasional
Tanggal 2 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 2 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Anggota DPR: PDN Itu Seperti Brankas Berisi Emas dan Berlian, Obyek Vital

Anggota DPR: PDN Itu Seperti Brankas Berisi Emas dan Berlian, Obyek Vital

Nasional
Kuasa Hukum Sebut Staf Hasto Minta Perlindungan ke LPSK karena Merasa Dijebak KPK

Kuasa Hukum Sebut Staf Hasto Minta Perlindungan ke LPSK karena Merasa Dijebak KPK

Nasional
Kuasa Hukum Bantah Hasto Menghilang Setelah Diperiksa KPK

Kuasa Hukum Bantah Hasto Menghilang Setelah Diperiksa KPK

Nasional
Pejabat Pemerintah Dinilai Tak 'Gentle' Tanggung Jawab Setelah PDN Diretas

Pejabat Pemerintah Dinilai Tak "Gentle" Tanggung Jawab Setelah PDN Diretas

Nasional
Tutup Bulan Bung Karno, PDI-P Gelar 'Fun Run' hingga Konser di GBK Minggu Besok

Tutup Bulan Bung Karno, PDI-P Gelar "Fun Run" hingga Konser di GBK Minggu Besok

Nasional
Beri Sinyal Poros Ketiga di Pilkada Jakarta, PDI-P: Kami Poros Rakyat

Beri Sinyal Poros Ketiga di Pilkada Jakarta, PDI-P: Kami Poros Rakyat

Nasional
Kasus Ahli Waris Krama Yudha Jadi Momentum Reformasi Hukum Kepailitan dan PKPU di Indonesia

Kasus Ahli Waris Krama Yudha Jadi Momentum Reformasi Hukum Kepailitan dan PKPU di Indonesia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com