JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menegaskan bahwa dirinya berkomitmen untuk terus menjaga soliditas antara TNI dan Polri
Sebagai pimpinan tertinggi TNI, ia siap memerintahkan jajarannya untuk memberikan perbantuan militer kepada Polri dalam menjaga keamanan wilayah seperti perbantuan dalam Operasi Tinombala di Poso, Sulawesi Tengah dan penanganan kelompok kriminal bersenjata di Papua.
"Komitmen kami adalah solid antara TNI dan Polri. Akan kami implementasikan dalam kegiatan-kegiatan di wilayah, mendukung kepolisian, contoh Operasi Tinombala (di Poso) dan di Papua. Semua akan kami laksanakan dengan koordinasi yang baik sehingga semuanya bisa berjalan dan terukur dengan baik," ujar Hadi saat memberikan keterangan pers usai silaturahim dengan Kapolri Jenderal Tito Karnavian di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (11/12/2017).
Dalam jangka pendek, lanjut Hadi, ia sudah berkoordinasi dengan Tito terkait pengamanan perayaan Natal dan Tahun Baru.
Baca juga : Sebelum Jadi Panglima TNI, Hadi Tjahjanto Dulu Dipandang Sebelah Mata
Selain itu, mereka juga membicarakan soal pengamanan jelang penyelenggaraan Pilkada 2018 dan Pemilu 2019.
Hadi menegaskan bahwa TNI dan Polri akan menjaga netralitasnya dalam menghadapi tahun politik.
"Kami singgung juga pesta demokrasi 2018 dan 2019. Kami akan menjaga netralitas, karena netralitas adalah segala-galanya bagi TNI dan Polri," tuturnya.
Selain itu, Hadi juga menyinggung soal konflik yang kerap terjadi antara oknum TNI dan Polri di daerah. Mantan Kepala Staf TNI AU itu berharap hubungan baik yang ia bangun bersama Kapolri bisa dicontoh oleh seluruh jajaran satuan wilayah.
Baca juga : 5 Hari yang Cepat bagi Hadi Tjahjanto, dari KSAU Jadi Panglima TNI
"Saya sampaikan ke depan sudah tidak ada yang panas dingin, saya akan berjalan dengan Kapolri beriringan di mana wilayah yang terjadi panas dingin (konflik). Nanti kami akan datang berdua. Semuanya akan dingin, adem, terayomi, akan teduh, biar rakyat semua tenang. Saya punya komitmen dengan Kapolri, ke mana-mana berdua, di mana saja. Mudah mudahan tidak terjadi konflik," ucapnya.
Pada kesempatan yang sama, Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, kunjungannya bersama sejumlah pejabat tinggi Mabes Polri ke Mabes TNI merupakan wujud komitmen untuk menjaga soliditas dengan TNI.
Di sisi lain, silaturahim itu juga bertujuan untuk memberikan pesan kepada seluruh jajarannya di daerah.
"Kami datang juga untuk memberikan komitmen untuk senantiasa bersinergi dan makin dekat dengan TNI kemudian kami sepakat dengan Panglima TNI kegiatan ini sekaligus memberikan pesan kepada seluruh jajaran, termasuk jajaran kepolisian," kata Tito.
Baca juga : 8 Fakta Menarik tentang Calon Panglima TNI Hadi Tjahjanto
Menurut Tito, hal-hal teknis menyangkut pengamanan wilayah yang dilakukan oleh TNI-Polri akan dikoordinasikan oleh masing-masing Asisten Operasi Panglima dan Kapolri.
Selain itu, kata Tito, pihaknya akan segera menyelesaikan seluruh persoalan yang menyebabkan konflik TNI-Polri di daerah. Ia menilai perbedaan pendapat wajar terjadi dan bisa diselesaikan melalui komunikasi yang intensif.
"Saudara, kakak-adik beda pendapat itu wajar saja. Dan nanti kita akan selesaikan kalau ada beda pendapat," ujar Tito.