Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Indo Barometer, 61,8 Persen Ingin Jokowi Kembali Jadi Presiden

Kompas.com - 03/12/2017, 14:46 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo kembali dinanti untuk menjadi presiden pada periode 2019-2024. Hal itu tercermin dalam survei Indo Barometer yang dirilis di Hotel Atlet Century Park, Jakarta, Minggu (3/12/2017).

Dalam survei tersebut, sebanyak 61,8 persen responden menginginkan Jokowi kembali menjadi presiden.

"Mayoritas publik, 61,8 persen, menginginkan Joko Widodo kembali menjadi Presiden untuk periode 2019-2024," ucap Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari dalam paparannya.

"Yang tidak menginginkan kembali 23,6 persen. Dan yang tidak tahu atau tidak menjawab 14,7 persen," kata Qodari.

(Baca juga: Survei Poltracking: 57,9 Persen Responden Pilih Jokowi pada 2019)

Sementara itu, elektabikitas Jokowi berada di angka 34,9 persen berdasarkan pertanyaan terbuka. Namun, jika berdasarkan pertanyaan tertutup dan hanya dibatasi 16 capres, elektabilitas Jokowi naik menjadi 41,8 persen.

Sedangkan jika diajukan pertanyaan tertutup dan capres dibatasi enam nama, elektabilitas Jokowi meningkat menjadi 44,9 persen.

Selain itu, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto masih diprediksi menjadi pesaing utama Jokowi pada Pemilu 2019.

Berdasarkan pertanyaan terbuka, elektabilitas Prabowo berada di angka 12,1 persen. Jika didasarkan pada pertanyaan tertutup dan jumlah capres dibatasi 16 capres, elektabilitas Prabowo naik menjadi 13,6 persen.

Sedangkan jika jumlah capres dibatasi 6 nama, elektabilitas Prabowo naik tak signifikan menjadi 13,8 persen.

"Tren elektabilitas Joko Widodo sejak 2015-2017 perlahan semakin meningkat. Meski sempat melemah pada September 2015. Sementara elektabilitas Prabowo Subianto sejak 2015-2017 mengalami fluktuasi," ujar Qodari.

"(Prabowo) sempat naik pada September 2015 dan melemah pada Oktober 2016. Pada Maret 2017 sempat beranjak namun melemah kembali pada November 2017," tutur dia.

(Baca juga: Survei Orkestra, Elektabilitas Jokowi-Prabowo Hanya Terpaut 3 Persen)

Survei Indo Barometer dilaksanakan pada 15-23 November 2017 di 34 provinsi di Indonesia. Jumlah sampel sebanyak 1.200 responden dengan margin of error sebesar 2,83 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Survei ini menggunakan metode multistage random sampling.

Kompas TV Joko Widodo memiliki elektabilitas sebesar 53,2% sementara Prabowo Subianto memiliki elektabilitas sebesar 33,0%.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Nasional
'Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo'

"Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo"

Nasional
Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

Nasional
Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Nasional
Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com