JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Hasto Kristiyanto mengatakan partainya masih mempertimbangkan pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur yang akan diusung. Namun, tak ada nama Ridwan Kamil dalam daftar nama yang dipertimbangkan PDI-P.
"Kan ada Deddy Mizwar, Dedi Mulyadi, Pak TB Hasanuddin, Ibu Puti (Guntur Soekarno), Pak Iwa (Karniwa), Pak Anton (Charliyan). Nama-nama itu kami pertimbangkan untuk dikombinasikan," ujar Hasto saat dihubungi, Jumat (27/10/2017).
Hasto menuturkan, sejumlah alasan melatari langkah PDI-P untuk mencari figur cagub Jabar selain Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil.
Salah satunya, adanya kajian dari beberapa tokoh masyarakat yang membandigkan kepemimpinan Emil dengan beberapa kepala daerah lainnya seperti Tri Rismaharini, Nurdin Abdullah dan Bima Arya.
(Baca: Golkar Resmi Usung Ridwan Kamil, Partai Pengusung Rebutan Posisi Cawagub)
Kepemimpinan Emil di Bandung dinilai belum dapat membawa perubahan secara sistemik dan membawa dasar-dasar kemajuan bagi daerahnya.
"Di situ yang membandingkan salah satu kesimpulannya, kepemimpinan Pak Ridwan Kamil lebih pada basis media sosial dan marketing," ucap Hasto.
Padahal, PDI-P memandang seorang pemimpin harus lepas berdaulat. Namun, PDI-P menghormati keputusan Emil.
"Kami juga mengharapkan pilkada ini ada kontestasi gagasan. Pak Ridwan nanti juga dapat menyampaikan gagasan-gagasan terbaiknya. Kami juga akan menyampaikan," tuturnya.
(Baca: PDI-P Buka Peluang Sandingkan Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi)
PDI-P tak mempermasalahkan apabila Partai Golkar pada akhirnya mendukung Emil. Meskipun beberapa waktu lalu PDI-P dan Golkar sempat bersepakat berkoalisi di Pilgub Jabar.
Dari sejumlah Focus Group Discussion (FGD) yang digelar PDI-P, kata Hasto, banyak pihak yang menyampaikan kekhawatiran akan masa depan Jabar karena Jabar tak dilihat secara menyeluruh dalam konteks kebudayaan hingga keindahan alam sehingga belum ada perencanaan yang sifatnya semesta.
"Kami kan punya kedaulatan politik sendiri. Tapi kedaulatan partai ini kan dijalankan dengan memerhatikan bagaimana harapan rakyat terhadap masa depan Jawa Barat," kata dia.
Partai Golkar resmi mendukung Ridwan Kamil sebagai bakal calon gubernur Jawa Barat. Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Idrus Marham menuturkan, surat keputusan (SK) dukungan untuk Emil telah ditandatangani.
Selain mengusung Emil, Golkar juga mengusung kadernya Daniel Muttaqien untuk dipasangankan sebagai bakal calon wakil gubernur pendamping Wali Kota Bandung itu.
"Calon gubernur adalah Ridwan Kamil dan Daniel Muttaqien sebagai calon wakil gubernur Jawa Barat," kata Idrus di Kantor DPP Partau Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Jumat (27/10/2017).